Dress Code
It is advised that you come to work dressed according to your salary If we see you wearing Prada shoes and carrying a Gucci bag, we assume you are doing well financially and therefore do not need a raise. If you dress poorly, you need to learn to manage your money better, so that you may buy nicer clothes, and therefore you do not need a raise. If you
dress just right, you are right where you need to be and therefore you do not need a raise.
Sick Days
We will no longer accept a doctor's statement as proof of sickness. If you are able to go to the doctor, you are able to come to work.
Personal Days
Each employee will receive 104 personal days a year. They are called Saturday & Sunday.
Bereavement Leave
This is no excuse for missing work. There is nothing you can do for dead friends, relatives or co-workers. Every effort should be made to have non-employees attend to the arrangements. In rare cases where employee involvement is necessary, the funeral should be scheduled in the late afternoon. We will be glad to allow you to work through your lunch hour and subsequently leave one hour early.
Toilet Use
Entirely too much time is being spent in the toilet. There is now a strict three-minute time limit in the stalls. At the end of three minutes, an alarm will sound, the toilet paper roll will retract, the stall door will open, and a picture will be taken. After your second offence, your picture will be posted on the company bulletin board under the "Chronic Offenders category". Anyone caught smiling in the picture will be sanctioned under the company's mental health policy.
Lunch Break
Skinny people get 30 minutes for lunch, as they need to eat more, so that they can look healthy. Normal size people get 15 minutes for lunch to get a balanced meal to maintain their average figure. Chubby people get 5 minutes for lunch, because that's all the time needed to drink a Slim-Fast.
Thank you for your loyalty to our company. We are here to provide a positive employment experience. Therefore, all questions, comments, concerns, complaints, frustrations, irritations, aggravations, insinuations, allegations, accusations, contemplations, consternation
and input should be directed elsewhere.
Management
Kamis, 27 Desember 2007
Common Problems In Pediatrics
Beberapa negara, terutama negara maju, telah menerapkan konsep partnership atau kemitraan antara dokter dan konsumen medis (pasien). Kondisi ini suka atau tidak suka masih belum membudaya di negara kita, Indonesia. Sistem yg berlaku relatif paternalistik. Sementara itu di era komunikasi ini, konsumen banyak sekali dibantu dengan kemudahan teknologi yg ada. Melalui internet, konsumen medis dapat belajar lebih jauh untuk memahami masalah kesehatan. Sehingga pasien yg aktif berpartisipasi dalam menangani masalah kesehatannya merupakan hal penting dalam layanan kedokteran yang baik. Karenanya, istilah Konsumen Medis jauh lebih tepat dibandingkan “pasien”. Konsumen terkesan lebih aktif dibandingkan dg pasien yg terkesan pasif dan pasrah. Ingat, sebagai konsumen medis/kesehatan, kita memiliki hak, bukan hanya kewajiban.
Apa hak konsumen kesehatan? Memperoleh informasi yang benar dan obyektif. Hal ini sesuai dengan tugas seorang tenaga kesehatan. Tugas dokter bukan hanya KURATIF(mengobati kondisi sakit), melainkan juga EDUKATIF PROMOTIF (penyuluhan kesehatan) dan upaya PREVENTIF (Pencegahan).
Apa kewajiban konsumen? Learn as much as possible. Salah satunya adalah mencari informasi, mempelajari dasar-dasar kesehatan dan mempelajari segala sesuatu perihal penyakit yang sedang dialami. Manfaatkan kemajuan teknologi yanga ada. Cari informasi kesehatan melalui internet, tetapi selektiflah memilih situs yang dipercaya. Be active, speak up terutama saat medical visit. Jika perlu cari 2nd opinion.
Topik pertemuan kali ini adalah berbagai masalah kesehatan yang umum terjadi pada anak. Selain demam, alasan terbanyak orangtua membawa anaknya ke dokter adalah batuk pilek, radang tenggorokan, dan diare. Orang tua panik, anak memperoleh berbagai macam obat yang belum tentu diperlukan, yang juga belum tentu tanpa efek samping. Sedihnya lagi, tak jarang anak diberikan antibiotik. Padahal sebagian besar penyebabnya adalah virus, yang tidak bisa "dilawan" oleh antibiotik.
Demam, batuk-pilek, radang tenggorokan, diare, merupakan kondisi langganan anak-anak. Pelajarilah, agar dapat bertindak dengan tenang dan rasional, agar tidak tergopoh-gopoh mengambil obat dan mengobati gejala-gejala tersebut.
Semoga melalui sharing dan materi ini kita, para orang tua, akan jauh lebih bijak dalam menyikapi masalah kesehatan yang sering terjadi pada anak.
1. Common Problems in Pediatrics
Peran seorang pasien (tepatnya konsumen medis) sangat berpengaruh dan menentukan dalam kinerja tenaga medis. Konsumen medis yang aktif berpartisipasi dalam menangani masalah kesehatannya, akan sangat membantu kinerja dokter dan tenaga medis lainnya.
Terutama kinerja dokter untuk tetap berpegang pada prinsip pola pengobatan yang rasional (Rational Use of Drugs - RUD). Pola pengobatan yang rasional adalah AMAN dan COST EFFECTIVE. Perlu kita ketahui banyak faktor yang berperan dalam pemberian obat. Paling tidak ada 3 faktor yang dominan berperan kuat, yaitu dokter (penulis resep), konsumen (pasien) dan industri obat.
Intinya, konsumen (pasien) yang tidak rasional akan mendorong iklim layanan kesehatan yang tidak rasional pula. Demikian pula sebaliknya.
2. IRRATIONAL USE OF DRUGS (IRUD)
Pola pengobatan yang irrational menjadi concern seluruh dunia. Minimal ada dua masalah utama perihal IRUD yaitu polifarmasi dan pemberian antibiotik yg berlebihan/tidak pada tempatnya. Masalah polifarmasi tanpa disadari sering terjadi, terutama saat anak sakit. Evaluasi kembali buku kesehatan / kartu berobat putra/I bapak/ibu. Perhatikan berapa kali dalam 1 th kita membawa anak berobat karena sakit.
Coba jawab pertanyaan berikut :
• Berapa kali dalam kunjungan ke dokter, ibu tidak memperoleh obat? Tidak juga antibiotik?
•Apakah setiap kali berobat anak mendapatkan obat puyer?
•Berapa jumlah obat dalam tiap puyer?
Umumnya para dokter mengajukan minimal 3 alasan mengapa mereka cenderung “abusive”, yaitu :
a.LACK OF CONFIDENCE
Kebanyakan dokter sering tidak yakin atau merasa kurang PEDE untuk menyatakan bahwa pasien tsb sakit akibat infeksi virus, yang tidak membutuhkan antibiotik. Para dokter juga merasa “insecure” takut pasien pindah ke dokter lain.
b.PATIENT PRESSURE
Tidak sedikit pasien, tanpa disadari, memilih bersikap pasif dan menganggap dokter tahu yg terbaik. Sehingga obat yang diberikan dokter pasti yang terbaik. Padahal dokter dapat bisa saja salah memberikan obat.
Pasien yang irasional, sering menuntut dokter untuk memberikan antibiotik , karena menganggap antibiotik merupakan “obat dewa” yang bisa menyembuhkan segala kondisi. Pasien irrasional sering “menuntut” dokter sebagai “tukang sihir”, yang dapat memberikan obat yang cespleng.
DOCTOR is a kind of MAGICIAN sehingga setiap kita ke dokter kita selalu berharap segera sembuh. Hal ini juga menimbulkan beban tersendiri bagi para dokter.
c.COMPANY PRESSURE
Dalam Doctor-patient partnership, dokter sangat bergantung/membutuhkan pasien sebagaimana pasien bergantung/membutuhkan dokter. Tindakan pasien akan sangat mempengaruhi tindakan sang dokter. Pasien yang irrasional akan mendorong dokter menjadi irrasional. Intinya adalah tanggung jawab atau kewajiban menyehatkan anak bukan hanya di bahu seorang dokter, tetapi juga orangtua sbg konsumen medis.
3. IMMUNE SYSTEM
Sejak lahir Tuhan telah melengkapi kita dengan sistem imun (daya tahan tubuh) yang sempurna & canggih. Diantaranya ASI.
Secara garis besar, sistem imun terdiri atas 2 bagian, yaitu :
a.Bagian yang langsung “membunuh” kuman/virus/parasit, dll yang menyerang tubuh kita dan membuat tameng / proteksi untuk “serangan” serupa.
Sistem imun yang bertugas langsung membasmi “musuh” tsb adalah Sel Darah Putih atau LEUKOSIT. Leukosit juga membentuk antibodi, suatu zat untuk menetralisir “musuh” bila suatu saat kita kembali terserang oleh infeksi yang sama.
b.Bagian atau sel-sel yang bertugas membantu sel leukosit sehingga leukosit jauh lebih efektif “serangan”nya.
4. BACTERIA & VIRUS
Kedua makhluk tersebut amat dangat kecil tetapi memiliki canggih & lihai agar dapat lolos dari serangan sistem imun tubuh kita.
•Bakteri.
Bakteri ada dimana-mana, di alam, dan di sekitar kita. Bahkan tubuh kita dipenuhi oleh bakteri. Bahkan ASI mengandung bakteri.
Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas bakteri TIDAK JAHAT, bahkan menguntungkan. Kita justru membutuhkan bakteri tsb di dalam usus seperti untuk :
a) Mencernakan makanan menjadi zat-zat bergizi
b) Mengolah makanan menjadi vitamin B & K
c) Melindungi kita agar tidak terinfeksi oleh kuman yang jahat.
d) Membantu pencernaan agar kita tidak sembelit
Berdasarkan sifat kimiawinya, bakteri dibagi dua yaitu bakteri Gram Positif dan bakteri Gram negatif.
1. Bakteri Gram positif
a.umumnya lebih mudah di”lawan” dibandingkan bakteri Gram negatif.
b.dapat diatasi oleh antibiotik yang ringan (narrow spectrum antibiotik)
c.umumnya menyebabkan Infeksi di bagian atas diafragma
2. Bakteri Gram negatif
a. menyebabkan infeksi di bagian bawah diafragma
Broad spectrum antibiotics adalah antibiotik yang menyerang kedua kelompok bakteri di atas
INGAT :
- Pemberian antibiotik yang terlalu sering dan terlalu lama akan mematikan kuman yang baik. Hal ini akan menganggu pencernaan misalnya diare akibat munculnya banyak jamur, kekurangan vitamin B & K.
- Semakin sering kita memakan antibiotik, semakin sering kita jatuh sakit.
•Virus.
Virus jauh lebih kecil daripada bakteri. Virus tidak dapat dibunuh oleh obat, antibiotik sama sekali tidak bekerja terhadap virus. Virus hanya bisa dibasmi oleh sistem imun atau daya tahan tubuh kita.
5. RADANG/INFLAMMATION - ITIS
Kita sering menyalahartikan istilah radang sebagai suatu keadaan akibat infeksi kuman. Radang atau inflamasi artinya MERAH, BENGKAK, dan SAKIT. Radang tenggorokan, artinya tenggorokannya merah, sakit, dan mungkin agak membengkak (amandelnya).
Radang karena INFEKSI.
Radang akibat infeksi dapat dibagi2, yaitu :
1. Radang karena kuman
2. Radang karena virus.
85% radang tenggorokan pada bayi/anak disebabkan oleh infeksi VIRUS - sehingga tidak perlu antibiotik.
Radang BUKAN INFEKSI.
Biasanya disebabkan oleh kondisi seperti ALERGI, TRAUMA, AUTOIMMUN, TEETHING, dll. Kesemuanya, sekali lagi, tidak dapat diobati dengan antibiotik. Upaya terbaik mengatasi alergi adalah avoidance - mengurangi kemungkinan exposure hal2 yang bisa menimbulkan alergi (debu, karpet, binatang berbulu, mainan berbulu, AC, makanan tertentu dengan pewarna, pengawet, perasa sintetik, permen, sea food, dll).
Demikian halnya dengan DEMAM.
Demam dapat disebabkan oleh infeksi dan juga bukan karena infeksi.
Sekali lagi, penyebab demam terbanyak pada anak adalah infeksi virus. Demam itu sendiri merupakan salah senjata tubuh untuk melawan infeksi. Dengan perkataan lain, kalau ada infeksi, tubuh kita memproduksi panas sebagai bagian dari sistem imun untuk melawan infeksinya. Tetapi demam juga bisa dikarenakan hal lain yg tidak ada hubungannya dg infeksi.
6. FEVER
Demam adalah alasan terbanyak orangtua membawa anaknya ke dokter. Apalagi jika orangtua tidak memiliki ilmu yang cukup mengenai demam, penyebab demam & tatacara merawat anak demam.
Bahayakah demam itu? Burukkah demam itu?
Tidak ada sesuatu yang 100% buruk atau 100% baik. Demikian juga dengan demam. Tuhan pasti memiliki maksud dibalik fenomena demam.
There is something for many reasons.
Tubuh kita diciptakan oleh Tuhan dengan dilengkapi mekanisme pengaturan yang canggih, termasuk mekanisme pengaturan suhu.
Di otak kita terdapat termostat bernama hipotalamus yang mengatur mekanisme ini. Tepatnya terdapat pusat pengaturan suhu disebut juga SET POINT. Pengatur suhu tubuh ini akan memastikan tubuh kita senantiasa pada suhu konstan (sekitar 37C).
Demam adalah kondisi di mana otak (melalui Set Point) memasang suhu di atas setting normal yaitu > 38C. Namun demikian demam yang sesungguhnya adalah bila suhu >38.5C. Akibat kenaikan setting suhu tubuh tsb, maka tubuh akan memproduksi panas melalui tahapan : menggigil hingga mencapai suhu puncak suhu demam stabil suhu mulai turun.
Bagaimana dan mengapa timbul demam?
Peningkatan suhu tubuh ini disebabkan oleh beredarnya molekul kecil dalam tubuh, yaitu PIROGEN – suatu zat pencetus panas.
Apa yang menyebabkan terjadinya peningkatan pirogen?
Penyebabnya antara lain : infeksi, radang, keganasan, alergi. Teething, dll. Pada saat terserang infeksi, sistem imun tubuh kita akan membasmi infeksi tsb dengan serangan leukosit (sel darah putih).
Agar tugas leukosit tsb efektif dan tepat sasaran, dibutuhkan dukungan banyak pihak termasuk pirogen, yang ebrtugas :
1. Mengerahkan sel darah putih (leukosit)
2. Menimbulkan demam yang akan membunuh virus. Karena virus tidak dapat hidup di suhu tinggi. Sementara itu virus akan tumbuh subut di suhu rendah.
Perhatikan hal berikut :
1. Selama infeksi masih berlangsung, memang harus ada demam.
2. Demam merupakan bagian dari sistem pertahanan tubuh untuk membasmi infeksi.
3. Prinsip utama adalah cari penyebab timbulnya demam. Dengan mengetahui sumber masalahnya, maka kita dapat bertindak secara rasional. Pada anak penyebab utamanya adalah infeksi virus.
4. Beri minum lebih banyak dari biasanya. Waspadai kemungkinan terjadinya komplikasi dehidrasi.
American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasi tatacara penanganan demam. Berikut kondisi kapan orang tua harus menghubungi dokter :
Bila bayi berusia < 3 bulan dengan suhu tubuh > 38C
Bila bayi berusia 3 – 6 bulan dengan suhu tubuh > 38.3C
Bayi dan anak berusia > 6 bulan, dengan suhu tubuh > 40C
Konsultasikan juga dengan dokter jika terdapat kondisi berikut :
Sama sekali tidak mau minum atau sudah dehidrasi; Gelisah, muntah, diare
Iritabel atau menangis terus menerus, tidak dapat ditenangkan
Tidur terus menerus, lemas dan sulit dibangunkan (lethargic)
Kejang; Kaku kuduk leher; Sakit kepala hebat
Sesak napas
Gelisah, muntah, daire
7. TREATING FEVER
Point-point utama yang harus diperhatikan selama merawat anak demam adalah :
a. Mencari penyebab demam dan memperhatikan pola perilaku anak.
Amati tingkah laku anak. Jika perilaku anak hampir sama seperti biasanya, maka kita tidak perlu khawatir. Karena pada dasarnya demam itu bukan hal yang membahayakan.
b.Cegah dehidrasi.
Demam akan meningkatkan penguapan cairan tubuh. Karenanya bayi dan anak beresiko mengalami dehidrasi. Berikan cairan lebih banyak. Berikan air, air sup, jus buah segar yang dicampur air, es batu, es krim.
Bila muntah atau diare, berikan minuman elektrolit: pedialyte, oralit.
c. Ruangan dijaga agar tidak panas, pasang kipas angin. Anak memakai baju yang tipis.
d. Kompres air hangat atau berendam di ari hangat.
e. Biarkan anak memakan apa yang diinginkan. Jangan dipaksa. Hindarkan makanan berlemak, karena sulit dicerna oleh tubuh.
f. Meskipun anak dianjurkan untuk tidak masuk sekolah, bukan berarti ia harus berada di tempat tidur seharian.
g. Pemberian obat penurun panas mengikuti aturan berikut :
<102F (<38.3C): Tidak perlu obat penurun panas, ekstra cairan (minum banyak)
>102F (38.3C), uncomfortable: Beri obat penurun panas, kompres hangat
>104 (>40C): Beri obat penurun panas, kompres hangat, hubungi dokter.
Ingat: DO NOT TREAT LOW GRADE FEVER (< 38.3C)
8. COLDS AND FLU
Penyebabnya infeksi virus. Umumnya berlangsung selama 5 hari (3 – 14 hari rentangnya) tergantung daya tahan tubuh dan tergantung ada tidaknya penderita flu di rumah atau di sekolah. Jika bai dan anak memiliki saudara kandung yang lebih besar dan sudah bersekolah, maka ia sangat potensial sering mengalami colds & flu.
Tidak ada obat untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Daya tahan tubuh anak terhadap infeksi virus flu akan meningkat sejalan dengan waktu
Tatalaksana:
Yang paling dibutuhkan adalah cairan, sering minum meski sedikit2.
Supaya ”ingus” tidak kental dan menyumbat jalan nafas, berikan air garam steril sebagai tetes hidung. Air garam steril ini tidak akan menimbulkan efek samping. Menghirup uap air panas juga banyak membantu saat mengalami colds & flu.
Apabila pada malam hari tiak dapat tidur karena hidung tersumbat, beri tetes hidung untuk menghilangkan pembengkakan di dalam hidung (Breathy).
Humid environment, jangan kering seperti dalam ruangan ber-AC. Kalau perlu, taruh satu ember berisi air mendidih setelah anak tidur.
Paracetamol – bila bayi/anak uncomfortable atau high fever (>38.5)
Di lain pihak, kita sering mengacaukan alergi dengan flu. Pada alergi yg mengenai hidung, anak juga akan ”meler” tetapi anak tidak demam, tetap aktif bermain. Bukan berarti juga anak menderita infeksi virus flu.
Pencegahan:
Sering cuci tangan
Hindari kontak erat dengan penderita flu
Jaga kebersihan rumah seperti di kamar mandi, dapur, dsb.
Kapan menghubungi dokter?
Persistent cough, fever > 72 hours
Sesak nafas, kuku dan bibir tampak biru
Luar biasa rewel, atau luar biasa mengantuk (sangat sulit dibangunkan)
Ingat: Tidak ada obat pilek yang efektif untuk bayi dan anak.
9. SORE THROAT/PHARYNGITIS (Radang tenggorokan & infeksi amandel)
Umumnya disebabkan oleh infeksi virus. ARTINYA: akan sembuh sendiri – self limiting; dan sama sekali tidak memerlukan antibiotik.
Hanya sekitar 15% saja yg infeksinya disebabkan oleh kuman Streptococcus dan umumnya menyerang anak usia 4 – 7 tahun. Dengan catatan, diagnosisnya harus berdasarkan biakan usap tenggorokan.
Tatalaksana
a. Banyak minum; minuman yg hangat akan memberikan rasa nyaman di tenggorokan.
b. Untuk anak yg lebih besar, bisa diajarkan untuk kumur2 atau mengisap lozenges.
c. Kalau panas atau kesakitan, berikan paracetamol (seperti panadol atau tempra).
d. Kalau hidung tersumbat, dapat diberikan tetes hidung NaCl dan menghirup uap panas. Kalau anak sangat terganggu, dapat diberikan Nasal decongestant.
10. COUGHS
Jika kita membaca literaratur kedokteran, sering diungkapkan bahwa batuk merupakan suatu mekanisme tubuh untuk mengeluarkan sesuatu yang mengganggu saluran nafas kita, seperti dahak, riak, benda asing (kacang, dsb). Batuk sebagai anugerah terindah dari Tuhan sering disikapi dengan tidak bijak oleh mereka yang tidak memahaminya.
Andaikan kita perhatikan sejenak para pada penderita stroke misalnya. Karena adanya gangguan dalam otak, refleks batuknya terganggu. Akibatnya dahak menumpuk di paru2 dan ybs umumnya mengalami pneumonia. Hingga berefek fatal kematian pada penderita tsb.
Batuk bukanlah momok. Melalui batuk, kita tetap dapat bernafas, karena lendir yang mengganggu saluran nafas akan dikeluarkan saat batuk. Dengan batuk, kita terhindari dari bahaya tersedak benda asing yang masuk ke saluran nafas kita.
Yang terpenting yang harus kita lakukan adalah mencari tahu apa penyebab batuk. Infeksi kah atau bukan infeksi.
Pada anak, batuk umumnya disebabkan oleh infeksi virus atau oleh alergi.
Batuk akibat infeksi virus flu misalnya bisa berlangsung sampai dengan 2 minggu. Bahkan lebih lama lagi bila anak kita sensitif atau alergi, atau bila di rumah ada anak lain yang lebih besar yang juga sedang sakit. Batuk karena alergi juga bisa berlangsung lama atau hilang timbul selama pencetus alerginya tidak diatasi. Alergi yang dimaksud bisa dalam bentuk alergi hidung (Allergic rhinitis), asma, alergi suatu zat dari lingkungan. Penyebab lainnya adalah sinusitis, reflux, pneumonia.
Tatalaksana :
Cari PENYEBAB batuk.
Jika batuk disebabkan oleh produksi dahak yang berlebihan, maka upaya yang perlu dilakukan adalah mengurangi produksi lendir. Melalui cara :
Minum banyak yang hangat misalnya lemon
Jangan ada asap rokok
Rangan jangan kering (Moist air - kamar mandi - buka keran air panas biarkan beberapa lama sehingga ruangan, atau taruh satu ember air panas mendidih, atau pasang humidifier)
Agar anak lebih nyaman, tidurkan dengan bantal agak tinggi
NO–ANTIBIOTICS. Ingat ! Kebanyakan batuk tidak memerlukan antibiotik
NO cough suppressant. Jangan mengkonsumsi obat penekan refleks batuk (seperti DMP). Anehnya, anak kita sering mendapatkan obat racikan/puyer yang salah satu kandungannya codein (sejenis narkotika) yang tidak diketahui manfaatnya.
Pada dasarnya, TIDAK ADA yang namanya obat batuk itu.
Juga tidak ada obat pencair dahak. Cari pencetusnya !
11. BRONCHITIS (INFEKSI SALURAN NAFAS)
Penyebab banyak, tetapi yang tersering adalah alergi (Allergic rhinitis, asthma, environmental exposures). Bisa juga karena sinusitis, refluks, reaksi obat, kelainan bawaan saluran napas, tersedak “benda asing”, pneumonia (virus, jamur). Mohon diingat – pneumonia belum tentu karena infeksi bakteri. Jadi - belum tentu perlu antibiotik. Biasanya ditandai dengan batuk lama.
Tatalaksana :
Mencari penyebab. Bila karena alergi – modifikasi lingkungan sekitar untuk mengurangi eksposur pada anak
Humidifikasi
Ekstra cairan, dll
Jika anak kita dinyatakan menderita bronkitis, maka kita harus segera berpikir bahwa -itis di sini artinya radang – inflamasi. Penyebabnya belum tentu infeksi bakteri - mayoritas bronkitis pada anak tidak perlu antibiotik.
12. EAR INFECTION
Penyebab :
Umumnya karena infeksi virus
Pasca infeksi hidung atau radang tenggorokan seperti cold/flu
Tooth problem
Gejala:
Sakit telinga (biasanya 1 sisi), demam, pilek dengan hidung buntu, rewel, telinga di-tarik2, nafsu makan menurun
Kadang2 tampak cairan kuning keluar dari telinga, kadang2 juga anak mengalami sedikit gangguan pendengaran
Rata-rata setiap anak mengalami infeksi minimal 1x sebelum usia 5 tahun.
Tatalaksana :
Penghilang rasa sakit
Posisi tegak/upright position,
Jangan ada yang merokok
Jangan minum susu dari dot-botol sambil tiduran
Air hangat di botol, bungkus kain perca, taruh di atas telinga
Kalau perlu minum obat decongestant (mengurangi hidung buntu)
Pencegahan: berikan ASI selama mungkin
Hubungi DOKTER / penggunaan ANTIBIOTIK :
Bila berkepanjangan, lebih dari 2 minggu atau
Bila infeksi berat dan anak kesakitan hebat
13. DIARRHEA - VOMITING
Hampir serupa dengan batuk, diare & muntah adalah anugerah terindah yang Tuhan berikan pada manusia. Diare & muntah adalah mekanisme alami tubuh untuk mengeluarkan racun, virus/kuman yang masuk ke dalam tubuh. Diare & muntah itu ibarat alarm tubuh untuk memberitahukan bahwa ada sesuatu yg tidak beres dalam tubuh kita.
Yang perlu dilakukan adalah mencari PENYEBAB nya.
Tidak perlu diberikan obat anti muntah atau obat untuk “mampet”kan diarenya. Obat-obat tsb memang akan mengurangi/menghentikan diare/muntah, tetapi tidak mengobati penyakitnya.
Perbaikan tersebut bersifat “semu”. Ibarat bom waktu. Kita terkecoh seolah anak membaik, padahal penyakitnya masih terus berlangsung. Selain itu, obat2 tersebut juga bukan tanpa risiko/efek samping.
PENYEBAB:
>80% penyebabnya pada anak, terutama bayi, adalah virus. Dikenal juga dengan ROTAVIRUS.
Food poisoning
Alergi makanan,
Pemakaian antibiotik.
TATALAKSANA – CEGAH DEHIDRASI - Minum banyak
ASI diteruskan, campur dg Oral rehydration Solution (ORS) seperti pedialit atau oralit.
Perbanyak minum.
Bila diare hebat, fokus pada upaya rehidrasi (menjaga agar tidak dehidrasi). Kalau perlu, untuk sementara waktu tidak perlu makan sampai dehidrasi teratasi
Kapan menghubungi dokter?
Ada darah di tinja atau tinja berwarna hitam
Tanda-tanda dehidrasi berat: tidak buang air kecil > 8 jam, bibir kering, air mata kering ketika menangis, skin turgor menurun (jika tangan dicubit, tidak akan kembali seperti semula), mata cekung, abdomen (sekitar perut) cekung, fontanelle(ubun-ubun) pada bayi cekung.
Luar biasa mengantuk, sulit dibangunkan
Luar biasa lemas, layu
PRINSIP:
Umumnya tidak perlu diberi antibiotik, antibiotik hanya bila tinja berdarah (butuh evidence/lab). Pada banyak kasus, antibiotik justru akan memperparah diarenya. Belum lagi pemakaian antibiotik tidak pada tempatnya akan menyebabkan infeksi tambahan oleh jamur/fungus/candida
Jangan minum obat untuk menghentikan diare seperti primperan, motilium, juga tidak perlu minum Kaopectate, smecta, ensim, dsb.
Pada diare biasa, tidak perlu mengganti susu formula.
- INGAT - Jangan memberikan obat anti muntah!!!!
14. KONSTIPASI
PENYEBAB:
Penyebab utama biasanya pola perilaku, khususnya pola konsumsi makanan yang low-fiber, high-fat & high-sugar.
Pola makan kita dulu sarat dengan sayur dan buah (serat), sekarang beralih ke fast food yang bukan hanya rendah serat, tetapi juga tinggi garam dan lemak.
Penyebab lainnya adalah:
Kurang minum
Ignoring the urge (anak mengacuhkan rasa ingin buang air besar dan justru menahannya)
Kurang gerak/olah raga, banyak duduk
Penyakit: Hypothyroidism (kelenjar gondok kurang berfungsi, jarang, ada gejala lain sejak bayi seperti retardasi mental), retardasi mental
GEJALA:
Sakit perut, melilit, mules, kembung
Nafsu makan menurun
Rewel
Celana dalam ada berkas tinja (Soiled underwear)
Tinja keras, tinja ada goresan/bercak darah (Large/blood streaked stools)
Sering buang air kecil
TATALAKSANA :
Minum banyak
Pola makan yang kaya serat
Lebih memperhatikan bowel’s habit dari anak.
Melatih anak akan kebersihan.
Berbicara & diskusi dengan anak.
Hubungi dokter jika terjadi hal berikut :
• Tidak BAB > 10 hari
• Sering / rutin mengalami konstipasi sejak lahir.
• Aktivitas sehari-hari menurun.
• Terdapat anal tears atau hemorrhoids
• Sulit mengejan saat BAB
• Ada darah di tinja
15. TYPHOID
Sebenarnya, tifus tdk tergolong kondisi yang sering terjadi pada anak. Namun demikian, kondisi ini sering sekali didiagnosis (“gejala tifus”/verdacht typhus”). Padahal seharusnya untuk mendiagnosa suatu penyakit harus jelas dan tegas: TIFUS atau BUKAN.
Bagaimana dan kapan kita menegakkan diagnosis tifus?
Curigai bila ANAK demam > 7 hari. Mengapa anak, bukan bayi ? Karena tifus ditularkan melalui makanan dan minuman yang tercemar. Sementara bayi masih mengkonsumsi ASI, susu formula, makanan rumah.
Diagnosis: pemeriksaan laboratorium biakan empedu (GAL CULTURE) bukan pemeriksaan widal. Di negara endemis seperti Indonesia, pemeriksaan widal hampir pasti akan positif tetapi tidak otomatis menyatakan yang bersangkutan sedang menderita infeksi tifus.
Be critical !
TBC
Kondisi serupa yang juga sering salah diagnosa adalah TBC. Angka kejadian infeksi TBC di Indonesia memang tinggi, tetapi itu bukan berarti – sedikit-sedikit TBC. Anak yang kurus, yang kurang nafsu makan, anak yang batuk-batuk, sering dicap “ada vlek” di paru2nya. Padahal mendiagnosis TB tidak sesederhana ini.
Di lain pihak, kalau memang anak kita TBC, perlu diterapi dengan benar agar kuman TBC benar-benar bisa dieradikasi dari tubuh kita. Yang sering terjadi:
Anak mendapat obat TBC tanpa dasar diagnosis yang jelas.
Obat TBC tersebut tidak diberikan dengan benar (jenis obat, jumlah obat, dosis, lama pemberian).
Selalu mencari second opinion ! Karena mendiagnosis TBC tidak mudah. Dan sekali anak didiagnosis TBC - konsekuensinya banyak – harus mengkonsumsi obat-obatan untuk jangka waktu panjang. Padahal obat-obatan tersebut sangat berat`- berpotensi menimbulkan gangguan hati.
Again, be critical!
16. HOSPITALIZATION
Indikasi rawat inap harus kuat, seperti :
Kehilangan kesadaran
Kejang berulang
Sesak napas
Dehidrasi berat
Membutuhkan obat yang harus diberikan ke pembuluh darah (IV medication)
Bagi anak, rawat inap di RS bukan hanya menyebabkan trauma kejiwaan, tetapi juga menghadapkan anak kepada risiko tertular INFEKSI NOSOKOMIAL. Yaitu infeksi akibat kuman rumah sakit, dari pasien lain. Sementara itu kuman di RS jauh lebih “GANAS” dibandingkan kuman di rumah. Mengapa? Coba cermati kalimat-kaliamt berikut.
Di RS, kita terlalu banyak mempergunakan antibiotik dan umumnya yang dipergunakan adalah antibiotik yang “kuat”. Dengan demikian, kuman di rumah sakit banyak yang sudah resisten (kebal) terhadap berbagai macam antibiotik (superbugs). Kuman di rumah jauh lebih “jinak”. Perawatan di RS dapat memperbesar potensi terkena infeksi tambahan (nokosomial) ini.
Oleh karena itu, sebagai orang tua, kita harus memahami betul kondisi emergency (kapan anak harus dirawat di RS). Sehingga kondisi-kondisi yang tidak memerlukan perawatan RS, maka anak tidak perlu dirawat di RS.
17. THE LIVER AND THE DRUGS
Apa yang terjadi dengan obat yang kita konsumsi? Obat harus menjalani serangkaian proses metabolisme di hati. Prosesnya dua tahap. Di antara kedua tahapan tersebut, dihasilkan suatu zat antara yang bersifat toksik (beracun). Hal inilah yang dapat menyebabkan timbulnya kemungkinan kerusakan hati akibat obat.
Makin banyak obat, makin besar kemungkinan efek sampingnya (termasuk kerusakan hati).
Sebagai contoh adalah gabungan beberapa obat dalam satu puyer. Ibu umumnya tidak menyadari bahwa puyer tersebut terdiri dari beberapa obat. Tidak tertutup kemungkinan obat-obat tersebut saling berinteraksi.
Pertanyaan yang seharusnya selalu ada di benak kita sebelum mengkonsumsi obat atau menerima resep obat adalah :
Apakah anak kita benar-benar membutuhkan obat?
Apakah memang benar anak kita membutuhkan sekian banyak obat dan bukan hanya 1 atau 2 obat saja? Ada baiknya kita mencari second opinion atau mencari informasi tentang penyakit & obat-obat tsb. Manfaatkan teknologi terkini yaitu internet untuk mencari informasi.
Siapa yang potensial terkena efek samping obat?
Mereka yang berusia sangat muda
Mereka yang lanjut usia
Sekarang mari kita evaluasi kembali kartu berobat anak kita. Coba perhatikan & hitung berapa banyak obat dalam setiap puyer/racikan.
Bagaimana mengurangi risiko terkena efek samping obat?
a. Pada dasarnya, obat itu ”racun” sehingga potensial menimbulkan efek samping. Konsumsi obat hanya bilamana benar-benar diperlukan. Hindari polypharmacy.
b. Antibiotik bukan obat “ dewa “yang dapat menyembuhkan semua penyakit, atau menyembuhkan semua gejala (mulai dari demam, diare, batuk, pilek, radang tenggorokan, alergi, dll)
18. WHAT ARE ANTIBIOTICS
Antibiotik adalah obat untuk membunuh infeksi bakteri.
ANTIBIOTIK TIDAK DAPAT MEMATIKAN VIRUS.
After their discovery in the early 20th century, they transformed medical care and dramatically reduced illness and death infectius diseases. Indeed, antibiotics are among the most powerful and important medicines known because when they are used properly, they can save lives.
Antibiotics = Against Life.
Artinya antibiotik adalah suatu zat yang sifatnya mematikan kehidupan dalam hal ini, mematikan kuman.
Berdasarkan konsep “against life” tsb, beberapa ahli menyatakan bahwa penggunaan antibiotik dapat dikatakan sebagai penggunaan PESTISIDA bagi manusia (pesticide used on people).
APA BAHAYA PEMBERIAN ANTIBIOTIK YANG MEMBABI BUTA?
Setelah pemakaian antibiotik selama beberapa dekade, ternyata bermunculan banyak bakteri yang resisten (kebal) terhadap antibiotik. Hal ini membuktikan bahwa pemakaian antibiotik yang tidak rasional/membabi buta, justru akan merugikan pasien dan khalayak luas. Antibiotik merupakan satu2nya obat yang memiliki dampak sosial yang besar.
Contoh. Anak X sering memakan antibiotik setiap kali demam atau pilek.batuk, diare. Cepat atau lambat, kuman-kuman di sekitar X menjadi kebal terhadap berbagai antibiotik. Bila kuman yang resisten terhadap antibiotik tersebut menyerang anak Y, maka anak Y otomatis juga tiurut dirugikan, bukan hanya anak X.
Antibiotic resistance dapat membahayakan jiwa dan memperberat kondisi dan penderitaan si pasien yang mungkin infeksinya sebenarnya tidak berat tetapi kumannya tidak dapat dibunuh oleh berbagai antibiotik (padahal sebelumnya, infeksi kuman ni dengan mudah dapat diatasi). Kuman yang kebal terhadap antibiotik ini –berkembang biak dengan cepat, menyerang anggota keluarga lainnya, tetangga, teman sekolah, teman kerja – mengancam seluruh komunitas. Lingkungan terancam infeksi oleh kuman jenis baru, yang sudah berubah bentuk, yang lebih ganas, kuman yang sulit dibunuh oleh antibiotik.
19. THE TROUBLE WITH ANTIBIOTICS
Pemberian antibiotik yang berlebihan menyebabkan kuman yang tidak terbunuh mengubah diri (mutasi) menjadi kuman yang tidak mempan dilawan dengan antibiotik. Kuman itu disebut juga “superbugs”. Superbugs ini juga dapat lolos dari serangan sistem imu tubuh kita, karena perubahan dirinya. Sistem imun tubuh kita tidak mengenalinya.
Superbugs ini memerlukan antibiotik yang jauh lebih kuat, pasien harus dirawat di rumah sakit karena antibiotik harus diberikan melalui selang infus. Antibiotik super kuat ini berisiko menimbulkan efek samping yang lebih berat. Selain itu dalam waktu cepat, bakteri tsb juga menjadi kebal terhadap antibiotik yang super kuat. Pada kondisi ini, tenaga medis / dokter seperti berlari di treadmill, terus mengejar, mencari antibiotik yang lebih kuat dan lebih baru.
Dampak negatif kedua dari pemberian antibiotik yang berlebihan dan tidak bijak adalah terbunuhnya “kuman baik” di dalam tubuh kita. Tempat yang semula dipakai oleh kuman2 ini menjadi vakum dan kekosongan ini diisi oleh kuman “jahat” atau jamur. Kondisi infeksi ini disebut sebagai “superinfection”.
Semakin lama/sering makan antibiotik semakin besar risiko terbentuknya superbugs, dan superinfection. Akibatnya SEMAKIN SERING KITA MENGKONSUMSI ANTIBIOTIK, SEMAKIN SERING KITA SAKIT.
Antibiotik adalah sumber alam, karunia Tuhan yang harus dipergunakan secara bijaksana. Antibiotik menyelamatkan kita, kita harus “menyelamatkan” mereka.
20. APPROPRIATE ANTIBIOTIC USE
Penelitian membuktikan setiap harinya, telah diresepkan jutaan antibiotik bagi pasien infeksi virus. Suatu kekeliruan yang sangat besar. Beberapa alasannya:
Pasien meminta obat yang cespleng – apa saja – termasuk antibiotik kalau perlu antibiotik yang superkuat
Bagi dokter, jauh lebih mudah menulis resep dibandingkan harus bersusah payah memberi penjelasan, menenangkan orang tua.
Pada tabel tertera beberapa kondisi yang umumnya disebabkan infeksi virus dan tidak memerlukan antibiotik.
ILLNESS ANTIBIOTICS ?
Cold – Flu: No
Runny nose – green yellow: No
Sore throat * No
Sinusitis* No, some yes
Bronchitis* No
Fluid in the middle ear No
21. HOW TO BE A GOOD HEALTH CONSUMER
Selalu pertanyakan: Does MY child really need the drug?
Hal lain yang selanjutnya perlu dilakukan adalah:
Hitung jumlah obat yang diberikan kepada anak.
Bila dalam bentuk puyer, hitung jumlah baris dipuyer – yang mencerminkan jumlah obat (bila bingung, tanya ke ahli farmasinya)
Selalu membuat foto kopi resep dan diarsip dengan baik.
Konsultasi ahli farmasi. Tanyakan obat apa saja (minta agar ditulis nama obat satu persatu), apa mekanisme kerja obat2 tersebut, apakah ada antibiotik, berapa antibiotik yang diberikan, bagaimana interaksi obat sebanyak itu.
Beritahu dokter bila anak anda sedang mengkonsumsi produk herbal, suplemen, obat tradisional. Obat-obataan tsb mungkin saja berinteraksi dengan zat2 tambahan tersebut.
Intinya:
a. Hindarkan polifarmasi – mengkonsumsi obat sesedikit mungkin.
b. Antibiotik bukan “magic saver. Hanya keadaan tertentu saja yg memerlukan antibiotik. Dan Mayoritas penyakit pada anak – disebabkan oleh infeksi virus, yg samasekali tdk membutuhkan antibiotik.
(Original article written by Dr. Purnamawati S Pujiarto, SpAK, MMPed.
Edited by Lulu to be used in Seminat PESAT 2)
Apa hak konsumen kesehatan? Memperoleh informasi yang benar dan obyektif. Hal ini sesuai dengan tugas seorang tenaga kesehatan. Tugas dokter bukan hanya KURATIF(mengobati kondisi sakit), melainkan juga EDUKATIF PROMOTIF (penyuluhan kesehatan) dan upaya PREVENTIF (Pencegahan).
Apa kewajiban konsumen? Learn as much as possible. Salah satunya adalah mencari informasi, mempelajari dasar-dasar kesehatan dan mempelajari segala sesuatu perihal penyakit yang sedang dialami. Manfaatkan kemajuan teknologi yanga ada. Cari informasi kesehatan melalui internet, tetapi selektiflah memilih situs yang dipercaya. Be active, speak up terutama saat medical visit. Jika perlu cari 2nd opinion.
Topik pertemuan kali ini adalah berbagai masalah kesehatan yang umum terjadi pada anak. Selain demam, alasan terbanyak orangtua membawa anaknya ke dokter adalah batuk pilek, radang tenggorokan, dan diare. Orang tua panik, anak memperoleh berbagai macam obat yang belum tentu diperlukan, yang juga belum tentu tanpa efek samping. Sedihnya lagi, tak jarang anak diberikan antibiotik. Padahal sebagian besar penyebabnya adalah virus, yang tidak bisa "dilawan" oleh antibiotik.
Demam, batuk-pilek, radang tenggorokan, diare, merupakan kondisi langganan anak-anak. Pelajarilah, agar dapat bertindak dengan tenang dan rasional, agar tidak tergopoh-gopoh mengambil obat dan mengobati gejala-gejala tersebut.
Semoga melalui sharing dan materi ini kita, para orang tua, akan jauh lebih bijak dalam menyikapi masalah kesehatan yang sering terjadi pada anak.
1. Common Problems in Pediatrics
Peran seorang pasien (tepatnya konsumen medis) sangat berpengaruh dan menentukan dalam kinerja tenaga medis. Konsumen medis yang aktif berpartisipasi dalam menangani masalah kesehatannya, akan sangat membantu kinerja dokter dan tenaga medis lainnya.
Terutama kinerja dokter untuk tetap berpegang pada prinsip pola pengobatan yang rasional (Rational Use of Drugs - RUD). Pola pengobatan yang rasional adalah AMAN dan COST EFFECTIVE. Perlu kita ketahui banyak faktor yang berperan dalam pemberian obat. Paling tidak ada 3 faktor yang dominan berperan kuat, yaitu dokter (penulis resep), konsumen (pasien) dan industri obat.
Intinya, konsumen (pasien) yang tidak rasional akan mendorong iklim layanan kesehatan yang tidak rasional pula. Demikian pula sebaliknya.
2. IRRATIONAL USE OF DRUGS (IRUD)
Pola pengobatan yang irrational menjadi concern seluruh dunia. Minimal ada dua masalah utama perihal IRUD yaitu polifarmasi dan pemberian antibiotik yg berlebihan/tidak pada tempatnya. Masalah polifarmasi tanpa disadari sering terjadi, terutama saat anak sakit. Evaluasi kembali buku kesehatan / kartu berobat putra/I bapak/ibu. Perhatikan berapa kali dalam 1 th kita membawa anak berobat karena sakit.
Coba jawab pertanyaan berikut :
• Berapa kali dalam kunjungan ke dokter, ibu tidak memperoleh obat? Tidak juga antibiotik?
•Apakah setiap kali berobat anak mendapatkan obat puyer?
•Berapa jumlah obat dalam tiap puyer?
Umumnya para dokter mengajukan minimal 3 alasan mengapa mereka cenderung “abusive”, yaitu :
a.LACK OF CONFIDENCE
Kebanyakan dokter sering tidak yakin atau merasa kurang PEDE untuk menyatakan bahwa pasien tsb sakit akibat infeksi virus, yang tidak membutuhkan antibiotik. Para dokter juga merasa “insecure” takut pasien pindah ke dokter lain.
b.PATIENT PRESSURE
Tidak sedikit pasien, tanpa disadari, memilih bersikap pasif dan menganggap dokter tahu yg terbaik. Sehingga obat yang diberikan dokter pasti yang terbaik. Padahal dokter dapat bisa saja salah memberikan obat.
Pasien yang irasional, sering menuntut dokter untuk memberikan antibiotik , karena menganggap antibiotik merupakan “obat dewa” yang bisa menyembuhkan segala kondisi. Pasien irrasional sering “menuntut” dokter sebagai “tukang sihir”, yang dapat memberikan obat yang cespleng.
DOCTOR is a kind of MAGICIAN sehingga setiap kita ke dokter kita selalu berharap segera sembuh. Hal ini juga menimbulkan beban tersendiri bagi para dokter.
c.COMPANY PRESSURE
Dalam Doctor-patient partnership, dokter sangat bergantung/membutuhkan pasien sebagaimana pasien bergantung/membutuhkan dokter. Tindakan pasien akan sangat mempengaruhi tindakan sang dokter. Pasien yang irrasional akan mendorong dokter menjadi irrasional. Intinya adalah tanggung jawab atau kewajiban menyehatkan anak bukan hanya di bahu seorang dokter, tetapi juga orangtua sbg konsumen medis.
3. IMMUNE SYSTEM
Sejak lahir Tuhan telah melengkapi kita dengan sistem imun (daya tahan tubuh) yang sempurna & canggih. Diantaranya ASI.
Secara garis besar, sistem imun terdiri atas 2 bagian, yaitu :
a.Bagian yang langsung “membunuh” kuman/virus/parasit, dll yang menyerang tubuh kita dan membuat tameng / proteksi untuk “serangan” serupa.
Sistem imun yang bertugas langsung membasmi “musuh” tsb adalah Sel Darah Putih atau LEUKOSIT. Leukosit juga membentuk antibodi, suatu zat untuk menetralisir “musuh” bila suatu saat kita kembali terserang oleh infeksi yang sama.
b.Bagian atau sel-sel yang bertugas membantu sel leukosit sehingga leukosit jauh lebih efektif “serangan”nya.
4. BACTERIA & VIRUS
Kedua makhluk tersebut amat dangat kecil tetapi memiliki canggih & lihai agar dapat lolos dari serangan sistem imun tubuh kita.
•Bakteri.
Bakteri ada dimana-mana, di alam, dan di sekitar kita. Bahkan tubuh kita dipenuhi oleh bakteri. Bahkan ASI mengandung bakteri.
Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas bakteri TIDAK JAHAT, bahkan menguntungkan. Kita justru membutuhkan bakteri tsb di dalam usus seperti untuk :
a) Mencernakan makanan menjadi zat-zat bergizi
b) Mengolah makanan menjadi vitamin B & K
c) Melindungi kita agar tidak terinfeksi oleh kuman yang jahat.
d) Membantu pencernaan agar kita tidak sembelit
Berdasarkan sifat kimiawinya, bakteri dibagi dua yaitu bakteri Gram Positif dan bakteri Gram negatif.
1. Bakteri Gram positif
a.umumnya lebih mudah di”lawan” dibandingkan bakteri Gram negatif.
b.dapat diatasi oleh antibiotik yang ringan (narrow spectrum antibiotik)
c.umumnya menyebabkan Infeksi di bagian atas diafragma
2. Bakteri Gram negatif
a. menyebabkan infeksi di bagian bawah diafragma
Broad spectrum antibiotics adalah antibiotik yang menyerang kedua kelompok bakteri di atas
INGAT :
- Pemberian antibiotik yang terlalu sering dan terlalu lama akan mematikan kuman yang baik. Hal ini akan menganggu pencernaan misalnya diare akibat munculnya banyak jamur, kekurangan vitamin B & K.
- Semakin sering kita memakan antibiotik, semakin sering kita jatuh sakit.
•Virus.
Virus jauh lebih kecil daripada bakteri. Virus tidak dapat dibunuh oleh obat, antibiotik sama sekali tidak bekerja terhadap virus. Virus hanya bisa dibasmi oleh sistem imun atau daya tahan tubuh kita.
5. RADANG/INFLAMMATION - ITIS
Kita sering menyalahartikan istilah radang sebagai suatu keadaan akibat infeksi kuman. Radang atau inflamasi artinya MERAH, BENGKAK, dan SAKIT. Radang tenggorokan, artinya tenggorokannya merah, sakit, dan mungkin agak membengkak (amandelnya).
Radang karena INFEKSI.
Radang akibat infeksi dapat dibagi2, yaitu :
1. Radang karena kuman
2. Radang karena virus.
85% radang tenggorokan pada bayi/anak disebabkan oleh infeksi VIRUS - sehingga tidak perlu antibiotik.
Radang BUKAN INFEKSI.
Biasanya disebabkan oleh kondisi seperti ALERGI, TRAUMA, AUTOIMMUN, TEETHING, dll. Kesemuanya, sekali lagi, tidak dapat diobati dengan antibiotik. Upaya terbaik mengatasi alergi adalah avoidance - mengurangi kemungkinan exposure hal2 yang bisa menimbulkan alergi (debu, karpet, binatang berbulu, mainan berbulu, AC, makanan tertentu dengan pewarna, pengawet, perasa sintetik, permen, sea food, dll).
Demikian halnya dengan DEMAM.
Demam dapat disebabkan oleh infeksi dan juga bukan karena infeksi.
Sekali lagi, penyebab demam terbanyak pada anak adalah infeksi virus. Demam itu sendiri merupakan salah senjata tubuh untuk melawan infeksi. Dengan perkataan lain, kalau ada infeksi, tubuh kita memproduksi panas sebagai bagian dari sistem imun untuk melawan infeksinya. Tetapi demam juga bisa dikarenakan hal lain yg tidak ada hubungannya dg infeksi.
6. FEVER
Demam adalah alasan terbanyak orangtua membawa anaknya ke dokter. Apalagi jika orangtua tidak memiliki ilmu yang cukup mengenai demam, penyebab demam & tatacara merawat anak demam.
Bahayakah demam itu? Burukkah demam itu?
Tidak ada sesuatu yang 100% buruk atau 100% baik. Demikian juga dengan demam. Tuhan pasti memiliki maksud dibalik fenomena demam.
There is something for many reasons.
Tubuh kita diciptakan oleh Tuhan dengan dilengkapi mekanisme pengaturan yang canggih, termasuk mekanisme pengaturan suhu.
Di otak kita terdapat termostat bernama hipotalamus yang mengatur mekanisme ini. Tepatnya terdapat pusat pengaturan suhu disebut juga SET POINT. Pengatur suhu tubuh ini akan memastikan tubuh kita senantiasa pada suhu konstan (sekitar 37C).
Demam adalah kondisi di mana otak (melalui Set Point) memasang suhu di atas setting normal yaitu > 38C. Namun demikian demam yang sesungguhnya adalah bila suhu >38.5C. Akibat kenaikan setting suhu tubuh tsb, maka tubuh akan memproduksi panas melalui tahapan : menggigil hingga mencapai suhu puncak suhu demam stabil suhu mulai turun.
Bagaimana dan mengapa timbul demam?
Peningkatan suhu tubuh ini disebabkan oleh beredarnya molekul kecil dalam tubuh, yaitu PIROGEN – suatu zat pencetus panas.
Apa yang menyebabkan terjadinya peningkatan pirogen?
Penyebabnya antara lain : infeksi, radang, keganasan, alergi. Teething, dll. Pada saat terserang infeksi, sistem imun tubuh kita akan membasmi infeksi tsb dengan serangan leukosit (sel darah putih).
Agar tugas leukosit tsb efektif dan tepat sasaran, dibutuhkan dukungan banyak pihak termasuk pirogen, yang ebrtugas :
1. Mengerahkan sel darah putih (leukosit)
2. Menimbulkan demam yang akan membunuh virus. Karena virus tidak dapat hidup di suhu tinggi. Sementara itu virus akan tumbuh subut di suhu rendah.
Perhatikan hal berikut :
1. Selama infeksi masih berlangsung, memang harus ada demam.
2. Demam merupakan bagian dari sistem pertahanan tubuh untuk membasmi infeksi.
3. Prinsip utama adalah cari penyebab timbulnya demam. Dengan mengetahui sumber masalahnya, maka kita dapat bertindak secara rasional. Pada anak penyebab utamanya adalah infeksi virus.
4. Beri minum lebih banyak dari biasanya. Waspadai kemungkinan terjadinya komplikasi dehidrasi.
American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasi tatacara penanganan demam. Berikut kondisi kapan orang tua harus menghubungi dokter :
Bila bayi berusia < 3 bulan dengan suhu tubuh > 38C
Bila bayi berusia 3 – 6 bulan dengan suhu tubuh > 38.3C
Bayi dan anak berusia > 6 bulan, dengan suhu tubuh > 40C
Konsultasikan juga dengan dokter jika terdapat kondisi berikut :
Sama sekali tidak mau minum atau sudah dehidrasi; Gelisah, muntah, diare
Iritabel atau menangis terus menerus, tidak dapat ditenangkan
Tidur terus menerus, lemas dan sulit dibangunkan (lethargic)
Kejang; Kaku kuduk leher; Sakit kepala hebat
Sesak napas
Gelisah, muntah, daire
7. TREATING FEVER
Point-point utama yang harus diperhatikan selama merawat anak demam adalah :
a. Mencari penyebab demam dan memperhatikan pola perilaku anak.
Amati tingkah laku anak. Jika perilaku anak hampir sama seperti biasanya, maka kita tidak perlu khawatir. Karena pada dasarnya demam itu bukan hal yang membahayakan.
b.Cegah dehidrasi.
Demam akan meningkatkan penguapan cairan tubuh. Karenanya bayi dan anak beresiko mengalami dehidrasi. Berikan cairan lebih banyak. Berikan air, air sup, jus buah segar yang dicampur air, es batu, es krim.
Bila muntah atau diare, berikan minuman elektrolit: pedialyte, oralit.
c. Ruangan dijaga agar tidak panas, pasang kipas angin. Anak memakai baju yang tipis.
d. Kompres air hangat atau berendam di ari hangat.
e. Biarkan anak memakan apa yang diinginkan. Jangan dipaksa. Hindarkan makanan berlemak, karena sulit dicerna oleh tubuh.
f. Meskipun anak dianjurkan untuk tidak masuk sekolah, bukan berarti ia harus berada di tempat tidur seharian.
g. Pemberian obat penurun panas mengikuti aturan berikut :
<102F (<38.3C): Tidak perlu obat penurun panas, ekstra cairan (minum banyak)
>102F (38.3C), uncomfortable: Beri obat penurun panas, kompres hangat
>104 (>40C): Beri obat penurun panas, kompres hangat, hubungi dokter.
Ingat: DO NOT TREAT LOW GRADE FEVER (< 38.3C)
8. COLDS AND FLU
Penyebabnya infeksi virus. Umumnya berlangsung selama 5 hari (3 – 14 hari rentangnya) tergantung daya tahan tubuh dan tergantung ada tidaknya penderita flu di rumah atau di sekolah. Jika bai dan anak memiliki saudara kandung yang lebih besar dan sudah bersekolah, maka ia sangat potensial sering mengalami colds & flu.
Tidak ada obat untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Daya tahan tubuh anak terhadap infeksi virus flu akan meningkat sejalan dengan waktu
Tatalaksana:
Yang paling dibutuhkan adalah cairan, sering minum meski sedikit2.
Supaya ”ingus” tidak kental dan menyumbat jalan nafas, berikan air garam steril sebagai tetes hidung. Air garam steril ini tidak akan menimbulkan efek samping. Menghirup uap air panas juga banyak membantu saat mengalami colds & flu.
Apabila pada malam hari tiak dapat tidur karena hidung tersumbat, beri tetes hidung untuk menghilangkan pembengkakan di dalam hidung (Breathy).
Humid environment, jangan kering seperti dalam ruangan ber-AC. Kalau perlu, taruh satu ember berisi air mendidih setelah anak tidur.
Paracetamol – bila bayi/anak uncomfortable atau high fever (>38.5)
Di lain pihak, kita sering mengacaukan alergi dengan flu. Pada alergi yg mengenai hidung, anak juga akan ”meler” tetapi anak tidak demam, tetap aktif bermain. Bukan berarti juga anak menderita infeksi virus flu.
Pencegahan:
Sering cuci tangan
Hindari kontak erat dengan penderita flu
Jaga kebersihan rumah seperti di kamar mandi, dapur, dsb.
Kapan menghubungi dokter?
Persistent cough, fever > 72 hours
Sesak nafas, kuku dan bibir tampak biru
Luar biasa rewel, atau luar biasa mengantuk (sangat sulit dibangunkan)
Ingat: Tidak ada obat pilek yang efektif untuk bayi dan anak.
9. SORE THROAT/PHARYNGITIS (Radang tenggorokan & infeksi amandel)
Umumnya disebabkan oleh infeksi virus. ARTINYA: akan sembuh sendiri – self limiting; dan sama sekali tidak memerlukan antibiotik.
Hanya sekitar 15% saja yg infeksinya disebabkan oleh kuman Streptococcus dan umumnya menyerang anak usia 4 – 7 tahun. Dengan catatan, diagnosisnya harus berdasarkan biakan usap tenggorokan.
Tatalaksana
a. Banyak minum; minuman yg hangat akan memberikan rasa nyaman di tenggorokan.
b. Untuk anak yg lebih besar, bisa diajarkan untuk kumur2 atau mengisap lozenges.
c. Kalau panas atau kesakitan, berikan paracetamol (seperti panadol atau tempra).
d. Kalau hidung tersumbat, dapat diberikan tetes hidung NaCl dan menghirup uap panas. Kalau anak sangat terganggu, dapat diberikan Nasal decongestant.
10. COUGHS
Jika kita membaca literaratur kedokteran, sering diungkapkan bahwa batuk merupakan suatu mekanisme tubuh untuk mengeluarkan sesuatu yang mengganggu saluran nafas kita, seperti dahak, riak, benda asing (kacang, dsb). Batuk sebagai anugerah terindah dari Tuhan sering disikapi dengan tidak bijak oleh mereka yang tidak memahaminya.
Andaikan kita perhatikan sejenak para pada penderita stroke misalnya. Karena adanya gangguan dalam otak, refleks batuknya terganggu. Akibatnya dahak menumpuk di paru2 dan ybs umumnya mengalami pneumonia. Hingga berefek fatal kematian pada penderita tsb.
Batuk bukanlah momok. Melalui batuk, kita tetap dapat bernafas, karena lendir yang mengganggu saluran nafas akan dikeluarkan saat batuk. Dengan batuk, kita terhindari dari bahaya tersedak benda asing yang masuk ke saluran nafas kita.
Yang terpenting yang harus kita lakukan adalah mencari tahu apa penyebab batuk. Infeksi kah atau bukan infeksi.
Pada anak, batuk umumnya disebabkan oleh infeksi virus atau oleh alergi.
Batuk akibat infeksi virus flu misalnya bisa berlangsung sampai dengan 2 minggu. Bahkan lebih lama lagi bila anak kita sensitif atau alergi, atau bila di rumah ada anak lain yang lebih besar yang juga sedang sakit. Batuk karena alergi juga bisa berlangsung lama atau hilang timbul selama pencetus alerginya tidak diatasi. Alergi yang dimaksud bisa dalam bentuk alergi hidung (Allergic rhinitis), asma, alergi suatu zat dari lingkungan. Penyebab lainnya adalah sinusitis, reflux, pneumonia.
Tatalaksana :
Cari PENYEBAB batuk.
Jika batuk disebabkan oleh produksi dahak yang berlebihan, maka upaya yang perlu dilakukan adalah mengurangi produksi lendir. Melalui cara :
Minum banyak yang hangat misalnya lemon
Jangan ada asap rokok
Rangan jangan kering (Moist air - kamar mandi - buka keran air panas biarkan beberapa lama sehingga ruangan, atau taruh satu ember air panas mendidih, atau pasang humidifier)
Agar anak lebih nyaman, tidurkan dengan bantal agak tinggi
NO–ANTIBIOTICS. Ingat ! Kebanyakan batuk tidak memerlukan antibiotik
NO cough suppressant. Jangan mengkonsumsi obat penekan refleks batuk (seperti DMP). Anehnya, anak kita sering mendapatkan obat racikan/puyer yang salah satu kandungannya codein (sejenis narkotika) yang tidak diketahui manfaatnya.
Pada dasarnya, TIDAK ADA yang namanya obat batuk itu.
Juga tidak ada obat pencair dahak. Cari pencetusnya !
11. BRONCHITIS (INFEKSI SALURAN NAFAS)
Penyebab banyak, tetapi yang tersering adalah alergi (Allergic rhinitis, asthma, environmental exposures). Bisa juga karena sinusitis, refluks, reaksi obat, kelainan bawaan saluran napas, tersedak “benda asing”, pneumonia (virus, jamur). Mohon diingat – pneumonia belum tentu karena infeksi bakteri. Jadi - belum tentu perlu antibiotik. Biasanya ditandai dengan batuk lama.
Tatalaksana :
Mencari penyebab. Bila karena alergi – modifikasi lingkungan sekitar untuk mengurangi eksposur pada anak
Humidifikasi
Ekstra cairan, dll
Jika anak kita dinyatakan menderita bronkitis, maka kita harus segera berpikir bahwa -itis di sini artinya radang – inflamasi. Penyebabnya belum tentu infeksi bakteri - mayoritas bronkitis pada anak tidak perlu antibiotik.
12. EAR INFECTION
Penyebab :
Umumnya karena infeksi virus
Pasca infeksi hidung atau radang tenggorokan seperti cold/flu
Tooth problem
Gejala:
Sakit telinga (biasanya 1 sisi), demam, pilek dengan hidung buntu, rewel, telinga di-tarik2, nafsu makan menurun
Kadang2 tampak cairan kuning keluar dari telinga, kadang2 juga anak mengalami sedikit gangguan pendengaran
Rata-rata setiap anak mengalami infeksi minimal 1x sebelum usia 5 tahun.
Tatalaksana :
Penghilang rasa sakit
Posisi tegak/upright position,
Jangan ada yang merokok
Jangan minum susu dari dot-botol sambil tiduran
Air hangat di botol, bungkus kain perca, taruh di atas telinga
Kalau perlu minum obat decongestant (mengurangi hidung buntu)
Pencegahan: berikan ASI selama mungkin
Hubungi DOKTER / penggunaan ANTIBIOTIK :
Bila berkepanjangan, lebih dari 2 minggu atau
Bila infeksi berat dan anak kesakitan hebat
13. DIARRHEA - VOMITING
Hampir serupa dengan batuk, diare & muntah adalah anugerah terindah yang Tuhan berikan pada manusia. Diare & muntah adalah mekanisme alami tubuh untuk mengeluarkan racun, virus/kuman yang masuk ke dalam tubuh. Diare & muntah itu ibarat alarm tubuh untuk memberitahukan bahwa ada sesuatu yg tidak beres dalam tubuh kita.
Yang perlu dilakukan adalah mencari PENYEBAB nya.
Tidak perlu diberikan obat anti muntah atau obat untuk “mampet”kan diarenya. Obat-obat tsb memang akan mengurangi/menghentikan diare/muntah, tetapi tidak mengobati penyakitnya.
Perbaikan tersebut bersifat “semu”. Ibarat bom waktu. Kita terkecoh seolah anak membaik, padahal penyakitnya masih terus berlangsung. Selain itu, obat2 tersebut juga bukan tanpa risiko/efek samping.
PENYEBAB:
>80% penyebabnya pada anak, terutama bayi, adalah virus. Dikenal juga dengan ROTAVIRUS.
Food poisoning
Alergi makanan,
Pemakaian antibiotik.
TATALAKSANA – CEGAH DEHIDRASI - Minum banyak
ASI diteruskan, campur dg Oral rehydration Solution (ORS) seperti pedialit atau oralit.
Perbanyak minum.
Bila diare hebat, fokus pada upaya rehidrasi (menjaga agar tidak dehidrasi). Kalau perlu, untuk sementara waktu tidak perlu makan sampai dehidrasi teratasi
Kapan menghubungi dokter?
Ada darah di tinja atau tinja berwarna hitam
Tanda-tanda dehidrasi berat: tidak buang air kecil > 8 jam, bibir kering, air mata kering ketika menangis, skin turgor menurun (jika tangan dicubit, tidak akan kembali seperti semula), mata cekung, abdomen (sekitar perut) cekung, fontanelle(ubun-ubun) pada bayi cekung.
Luar biasa mengantuk, sulit dibangunkan
Luar biasa lemas, layu
PRINSIP:
Umumnya tidak perlu diberi antibiotik, antibiotik hanya bila tinja berdarah (butuh evidence/lab). Pada banyak kasus, antibiotik justru akan memperparah diarenya. Belum lagi pemakaian antibiotik tidak pada tempatnya akan menyebabkan infeksi tambahan oleh jamur/fungus/candida
Jangan minum obat untuk menghentikan diare seperti primperan, motilium, juga tidak perlu minum Kaopectate, smecta, ensim, dsb.
Pada diare biasa, tidak perlu mengganti susu formula.
- INGAT - Jangan memberikan obat anti muntah!!!!
14. KONSTIPASI
PENYEBAB:
Penyebab utama biasanya pola perilaku, khususnya pola konsumsi makanan yang low-fiber, high-fat & high-sugar.
Pola makan kita dulu sarat dengan sayur dan buah (serat), sekarang beralih ke fast food yang bukan hanya rendah serat, tetapi juga tinggi garam dan lemak.
Penyebab lainnya adalah:
Kurang minum
Ignoring the urge (anak mengacuhkan rasa ingin buang air besar dan justru menahannya)
Kurang gerak/olah raga, banyak duduk
Penyakit: Hypothyroidism (kelenjar gondok kurang berfungsi, jarang, ada gejala lain sejak bayi seperti retardasi mental), retardasi mental
GEJALA:
Sakit perut, melilit, mules, kembung
Nafsu makan menurun
Rewel
Celana dalam ada berkas tinja (Soiled underwear)
Tinja keras, tinja ada goresan/bercak darah (Large/blood streaked stools)
Sering buang air kecil
TATALAKSANA :
Minum banyak
Pola makan yang kaya serat
Lebih memperhatikan bowel’s habit dari anak.
Melatih anak akan kebersihan.
Berbicara & diskusi dengan anak.
Hubungi dokter jika terjadi hal berikut :
• Tidak BAB > 10 hari
• Sering / rutin mengalami konstipasi sejak lahir.
• Aktivitas sehari-hari menurun.
• Terdapat anal tears atau hemorrhoids
• Sulit mengejan saat BAB
• Ada darah di tinja
15. TYPHOID
Sebenarnya, tifus tdk tergolong kondisi yang sering terjadi pada anak. Namun demikian, kondisi ini sering sekali didiagnosis (“gejala tifus”/verdacht typhus”). Padahal seharusnya untuk mendiagnosa suatu penyakit harus jelas dan tegas: TIFUS atau BUKAN.
Bagaimana dan kapan kita menegakkan diagnosis tifus?
Curigai bila ANAK demam > 7 hari. Mengapa anak, bukan bayi ? Karena tifus ditularkan melalui makanan dan minuman yang tercemar. Sementara bayi masih mengkonsumsi ASI, susu formula, makanan rumah.
Diagnosis: pemeriksaan laboratorium biakan empedu (GAL CULTURE) bukan pemeriksaan widal. Di negara endemis seperti Indonesia, pemeriksaan widal hampir pasti akan positif tetapi tidak otomatis menyatakan yang bersangkutan sedang menderita infeksi tifus.
Be critical !
TBC
Kondisi serupa yang juga sering salah diagnosa adalah TBC. Angka kejadian infeksi TBC di Indonesia memang tinggi, tetapi itu bukan berarti – sedikit-sedikit TBC. Anak yang kurus, yang kurang nafsu makan, anak yang batuk-batuk, sering dicap “ada vlek” di paru2nya. Padahal mendiagnosis TB tidak sesederhana ini.
Di lain pihak, kalau memang anak kita TBC, perlu diterapi dengan benar agar kuman TBC benar-benar bisa dieradikasi dari tubuh kita. Yang sering terjadi:
Anak mendapat obat TBC tanpa dasar diagnosis yang jelas.
Obat TBC tersebut tidak diberikan dengan benar (jenis obat, jumlah obat, dosis, lama pemberian).
Selalu mencari second opinion ! Karena mendiagnosis TBC tidak mudah. Dan sekali anak didiagnosis TBC - konsekuensinya banyak – harus mengkonsumsi obat-obatan untuk jangka waktu panjang. Padahal obat-obatan tersebut sangat berat`- berpotensi menimbulkan gangguan hati.
Again, be critical!
16. HOSPITALIZATION
Indikasi rawat inap harus kuat, seperti :
Kehilangan kesadaran
Kejang berulang
Sesak napas
Dehidrasi berat
Membutuhkan obat yang harus diberikan ke pembuluh darah (IV medication)
Bagi anak, rawat inap di RS bukan hanya menyebabkan trauma kejiwaan, tetapi juga menghadapkan anak kepada risiko tertular INFEKSI NOSOKOMIAL. Yaitu infeksi akibat kuman rumah sakit, dari pasien lain. Sementara itu kuman di RS jauh lebih “GANAS” dibandingkan kuman di rumah. Mengapa? Coba cermati kalimat-kaliamt berikut.
Di RS, kita terlalu banyak mempergunakan antibiotik dan umumnya yang dipergunakan adalah antibiotik yang “kuat”. Dengan demikian, kuman di rumah sakit banyak yang sudah resisten (kebal) terhadap berbagai macam antibiotik (superbugs). Kuman di rumah jauh lebih “jinak”. Perawatan di RS dapat memperbesar potensi terkena infeksi tambahan (nokosomial) ini.
Oleh karena itu, sebagai orang tua, kita harus memahami betul kondisi emergency (kapan anak harus dirawat di RS). Sehingga kondisi-kondisi yang tidak memerlukan perawatan RS, maka anak tidak perlu dirawat di RS.
17. THE LIVER AND THE DRUGS
Apa yang terjadi dengan obat yang kita konsumsi? Obat harus menjalani serangkaian proses metabolisme di hati. Prosesnya dua tahap. Di antara kedua tahapan tersebut, dihasilkan suatu zat antara yang bersifat toksik (beracun). Hal inilah yang dapat menyebabkan timbulnya kemungkinan kerusakan hati akibat obat.
Makin banyak obat, makin besar kemungkinan efek sampingnya (termasuk kerusakan hati).
Sebagai contoh adalah gabungan beberapa obat dalam satu puyer. Ibu umumnya tidak menyadari bahwa puyer tersebut terdiri dari beberapa obat. Tidak tertutup kemungkinan obat-obat tersebut saling berinteraksi.
Pertanyaan yang seharusnya selalu ada di benak kita sebelum mengkonsumsi obat atau menerima resep obat adalah :
Apakah anak kita benar-benar membutuhkan obat?
Apakah memang benar anak kita membutuhkan sekian banyak obat dan bukan hanya 1 atau 2 obat saja? Ada baiknya kita mencari second opinion atau mencari informasi tentang penyakit & obat-obat tsb. Manfaatkan teknologi terkini yaitu internet untuk mencari informasi.
Siapa yang potensial terkena efek samping obat?
Mereka yang berusia sangat muda
Mereka yang lanjut usia
Sekarang mari kita evaluasi kembali kartu berobat anak kita. Coba perhatikan & hitung berapa banyak obat dalam setiap puyer/racikan.
Bagaimana mengurangi risiko terkena efek samping obat?
a. Pada dasarnya, obat itu ”racun” sehingga potensial menimbulkan efek samping. Konsumsi obat hanya bilamana benar-benar diperlukan. Hindari polypharmacy.
b. Antibiotik bukan obat “ dewa “yang dapat menyembuhkan semua penyakit, atau menyembuhkan semua gejala (mulai dari demam, diare, batuk, pilek, radang tenggorokan, alergi, dll)
18. WHAT ARE ANTIBIOTICS
Antibiotik adalah obat untuk membunuh infeksi bakteri.
ANTIBIOTIK TIDAK DAPAT MEMATIKAN VIRUS.
After their discovery in the early 20th century, they transformed medical care and dramatically reduced illness and death infectius diseases. Indeed, antibiotics are among the most powerful and important medicines known because when they are used properly, they can save lives.
Antibiotics = Against Life.
Artinya antibiotik adalah suatu zat yang sifatnya mematikan kehidupan dalam hal ini, mematikan kuman.
Berdasarkan konsep “against life” tsb, beberapa ahli menyatakan bahwa penggunaan antibiotik dapat dikatakan sebagai penggunaan PESTISIDA bagi manusia (pesticide used on people).
APA BAHAYA PEMBERIAN ANTIBIOTIK YANG MEMBABI BUTA?
Setelah pemakaian antibiotik selama beberapa dekade, ternyata bermunculan banyak bakteri yang resisten (kebal) terhadap antibiotik. Hal ini membuktikan bahwa pemakaian antibiotik yang tidak rasional/membabi buta, justru akan merugikan pasien dan khalayak luas. Antibiotik merupakan satu2nya obat yang memiliki dampak sosial yang besar.
Contoh. Anak X sering memakan antibiotik setiap kali demam atau pilek.batuk, diare. Cepat atau lambat, kuman-kuman di sekitar X menjadi kebal terhadap berbagai antibiotik. Bila kuman yang resisten terhadap antibiotik tersebut menyerang anak Y, maka anak Y otomatis juga tiurut dirugikan, bukan hanya anak X.
Antibiotic resistance dapat membahayakan jiwa dan memperberat kondisi dan penderitaan si pasien yang mungkin infeksinya sebenarnya tidak berat tetapi kumannya tidak dapat dibunuh oleh berbagai antibiotik (padahal sebelumnya, infeksi kuman ni dengan mudah dapat diatasi). Kuman yang kebal terhadap antibiotik ini –berkembang biak dengan cepat, menyerang anggota keluarga lainnya, tetangga, teman sekolah, teman kerja – mengancam seluruh komunitas. Lingkungan terancam infeksi oleh kuman jenis baru, yang sudah berubah bentuk, yang lebih ganas, kuman yang sulit dibunuh oleh antibiotik.
19. THE TROUBLE WITH ANTIBIOTICS
Pemberian antibiotik yang berlebihan menyebabkan kuman yang tidak terbunuh mengubah diri (mutasi) menjadi kuman yang tidak mempan dilawan dengan antibiotik. Kuman itu disebut juga “superbugs”. Superbugs ini juga dapat lolos dari serangan sistem imu tubuh kita, karena perubahan dirinya. Sistem imun tubuh kita tidak mengenalinya.
Superbugs ini memerlukan antibiotik yang jauh lebih kuat, pasien harus dirawat di rumah sakit karena antibiotik harus diberikan melalui selang infus. Antibiotik super kuat ini berisiko menimbulkan efek samping yang lebih berat. Selain itu dalam waktu cepat, bakteri tsb juga menjadi kebal terhadap antibiotik yang super kuat. Pada kondisi ini, tenaga medis / dokter seperti berlari di treadmill, terus mengejar, mencari antibiotik yang lebih kuat dan lebih baru.
Dampak negatif kedua dari pemberian antibiotik yang berlebihan dan tidak bijak adalah terbunuhnya “kuman baik” di dalam tubuh kita. Tempat yang semula dipakai oleh kuman2 ini menjadi vakum dan kekosongan ini diisi oleh kuman “jahat” atau jamur. Kondisi infeksi ini disebut sebagai “superinfection”.
Semakin lama/sering makan antibiotik semakin besar risiko terbentuknya superbugs, dan superinfection. Akibatnya SEMAKIN SERING KITA MENGKONSUMSI ANTIBIOTIK, SEMAKIN SERING KITA SAKIT.
Antibiotik adalah sumber alam, karunia Tuhan yang harus dipergunakan secara bijaksana. Antibiotik menyelamatkan kita, kita harus “menyelamatkan” mereka.
20. APPROPRIATE ANTIBIOTIC USE
Penelitian membuktikan setiap harinya, telah diresepkan jutaan antibiotik bagi pasien infeksi virus. Suatu kekeliruan yang sangat besar. Beberapa alasannya:
Pasien meminta obat yang cespleng – apa saja – termasuk antibiotik kalau perlu antibiotik yang superkuat
Bagi dokter, jauh lebih mudah menulis resep dibandingkan harus bersusah payah memberi penjelasan, menenangkan orang tua.
Pada tabel tertera beberapa kondisi yang umumnya disebabkan infeksi virus dan tidak memerlukan antibiotik.
ILLNESS ANTIBIOTICS ?
Cold – Flu: No
Runny nose – green yellow: No
Sore throat * No
Sinusitis* No, some yes
Bronchitis* No
Fluid in the middle ear No
21. HOW TO BE A GOOD HEALTH CONSUMER
Selalu pertanyakan: Does MY child really need the drug?
Hal lain yang selanjutnya perlu dilakukan adalah:
Hitung jumlah obat yang diberikan kepada anak.
Bila dalam bentuk puyer, hitung jumlah baris dipuyer – yang mencerminkan jumlah obat (bila bingung, tanya ke ahli farmasinya)
Selalu membuat foto kopi resep dan diarsip dengan baik.
Konsultasi ahli farmasi. Tanyakan obat apa saja (minta agar ditulis nama obat satu persatu), apa mekanisme kerja obat2 tersebut, apakah ada antibiotik, berapa antibiotik yang diberikan, bagaimana interaksi obat sebanyak itu.
Beritahu dokter bila anak anda sedang mengkonsumsi produk herbal, suplemen, obat tradisional. Obat-obataan tsb mungkin saja berinteraksi dengan zat2 tambahan tersebut.
Intinya:
a. Hindarkan polifarmasi – mengkonsumsi obat sesedikit mungkin.
b. Antibiotik bukan “magic saver. Hanya keadaan tertentu saja yg memerlukan antibiotik. Dan Mayoritas penyakit pada anak – disebabkan oleh infeksi virus, yg samasekali tdk membutuhkan antibiotik.
(Original article written by Dr. Purnamawati S Pujiarto, SpAK, MMPed.
Edited by Lulu to be used in Seminat PESAT 2)
Brain Damaging Habits
BRAIN DAMAGING HABITS
1. No Breakfast
People who do not take breakfast are going to have a lower blood sugar level.
This leads to an insufficient supply of nutrients to the brain causing brain degeneration.
2. Overeating
It causes hardening of the brain arteries, leading to a decrease in mental power.
3. Smoking
It causes multiple brain shrinkage and may lead to Alzheimer disease.
4. High Sugar consumption
Too much sugar will interrupt the absorption of proteins and nutrients causing
malnutrition and may interfere with brain development.
5. Air Pollution
The brain is the largest oxygen consumer in our body. Inhaling polluted air
decreases the supply of oxygen to the brain, bringing about a decrease in brain
efficiency.
6. Sleep Deprivation
Sleep allows our brain to rest. Long term deprivation from sleep will accelerate the
death of brain cells.
7. Head covered while sleeping
Sleeping with the head covered, increases the concentration of carbon dioxide and
decrease concentration of oxygen that may lead to brain damaging effects.
8. Working your brain during illness
Working hard or studying with sickness may lead to a decrease in effectiveness of
the brain as well as damage the brain.
9. Lacking in stimulating thoughts
Thinking is the best way to train our brain, lacking in brain stimulation thoughts may cause brain shrinkage.
10. Talking Rarely
Intellectual conversations will promote the efficiency of the brain.
*******************
The main causes of liver damage are:
1. Sleeping too late and waking up too late are main cause.
2. Not urinating in the morning.
3. Too much eating.
4. Skipping breakfast.
5. Consuming too much medication.
6. Consuming too much preservatives, additives, food coloring , and artificial sweetener.
7. Consuming unhealthy cooking oil. As much as possible reduce cooking oil use when frying, which includes even the best cooking oils like olive oil.
Do not consume fried foods when you are tired, except if the body is very fit.
8. Consuming raw (overly done)
Foods also add to the burden of liver.
Veggies should be eaten raw or cooked 3-5 parts. Fried veggies should be finished in one sitting, do not store.
We should prevent this without necessarily spending more. We just have to adopt a good daily lifestyle and eating habits. Maintaining good eating habits and time condition are very important for our bodies to absorb and get rid of unnecessary
chemicals according to "schedule."
Because :
Evening at 9 - 11 PM : is the time for eliminating unnecessary/toxic chemicals
(detoxification) from the antibody system (lymph nodes). This time duration should be spent by relaxing or listening to music. If during this time a housewife is still in an unrelaxed state such as washing the dishes or monitoring children doing their
homework, this will have a negative impact on health.
Evening at 11pm - 1 am : is the detoxification process in the liver, and ideally should be done in a deep sleep state.
Early morning 1 - 3 am : detoxification process in the gall, also ideally done in a deep sleep state.
Early morning 3 - 5 am :
detoxification in the lungs. Therefore there will sometimes be a severe cough for cough sufferers during this time. Since the detoxification process had reached the respiratory tract, there is no need to take cough medicine so as not to interfere with toxin removal process.
Morning 5 - 7am :
detoxification in the colon, you should empty your bowel.
Morning 7 - 9 am : absorption of nutrients in the small intestine, you should be having breakfast at this time. Breakfast should be earlier, before 6:30 am , for those who are sick. Breakfast before 7:30 am is very beneficial to those wanting to stay fit. Those who always skip breakfast, they should change their habits, and it is still better to eat breakfast late until 9 - 10 am rather than no meal at all.
Sleeping so late and waking up too late will disrupt the process of removing unnecessary chemicals. Aside from that, midnight to 4:00 am is the time when the bone marrow produces blood. Therefore, have a good sleep and don't sleep late.
DO TAKE CARE ABOUT YOUR HEALTH.................
AND PASS THIS TO ALL WHOM YOU LOVE & CARE FOR .....................
1. No Breakfast
People who do not take breakfast are going to have a lower blood sugar level.
This leads to an insufficient supply of nutrients to the brain causing brain degeneration.
2. Overeating
It causes hardening of the brain arteries, leading to a decrease in mental power.
3. Smoking
It causes multiple brain shrinkage and may lead to Alzheimer disease.
4. High Sugar consumption
Too much sugar will interrupt the absorption of proteins and nutrients causing
malnutrition and may interfere with brain development.
5. Air Pollution
The brain is the largest oxygen consumer in our body. Inhaling polluted air
decreases the supply of oxygen to the brain, bringing about a decrease in brain
efficiency.
6. Sleep Deprivation
Sleep allows our brain to rest. Long term deprivation from sleep will accelerate the
death of brain cells.
7. Head covered while sleeping
Sleeping with the head covered, increases the concentration of carbon dioxide and
decrease concentration of oxygen that may lead to brain damaging effects.
8. Working your brain during illness
Working hard or studying with sickness may lead to a decrease in effectiveness of
the brain as well as damage the brain.
9. Lacking in stimulating thoughts
Thinking is the best way to train our brain, lacking in brain stimulation thoughts may cause brain shrinkage.
10. Talking Rarely
Intellectual conversations will promote the efficiency of the brain.
*******************
The main causes of liver damage are:
1. Sleeping too late and waking up too late are main cause.
2. Not urinating in the morning.
3. Too much eating.
4. Skipping breakfast.
5. Consuming too much medication.
6. Consuming too much preservatives, additives, food coloring , and artificial sweetener.
7. Consuming unhealthy cooking oil. As much as possible reduce cooking oil use when frying, which includes even the best cooking oils like olive oil.
Do not consume fried foods when you are tired, except if the body is very fit.
8. Consuming raw (overly done)
Foods also add to the burden of liver.
Veggies should be eaten raw or cooked 3-5 parts. Fried veggies should be finished in one sitting, do not store.
We should prevent this without necessarily spending more. We just have to adopt a good daily lifestyle and eating habits. Maintaining good eating habits and time condition are very important for our bodies to absorb and get rid of unnecessary
chemicals according to "schedule."
Because :
Evening at 9 - 11 PM : is the time for eliminating unnecessary/toxic chemicals
(detoxification) from the antibody system (lymph nodes). This time duration should be spent by relaxing or listening to music. If during this time a housewife is still in an unrelaxed state such as washing the dishes or monitoring children doing their
homework, this will have a negative impact on health.
Evening at 11pm - 1 am : is the detoxification process in the liver, and ideally should be done in a deep sleep state.
Early morning 1 - 3 am : detoxification process in the gall, also ideally done in a deep sleep state.
Early morning 3 - 5 am :
detoxification in the lungs. Therefore there will sometimes be a severe cough for cough sufferers during this time. Since the detoxification process had reached the respiratory tract, there is no need to take cough medicine so as not to interfere with toxin removal process.
Morning 5 - 7am :
detoxification in the colon, you should empty your bowel.
Morning 7 - 9 am : absorption of nutrients in the small intestine, you should be having breakfast at this time. Breakfast should be earlier, before 6:30 am , for those who are sick. Breakfast before 7:30 am is very beneficial to those wanting to stay fit. Those who always skip breakfast, they should change their habits, and it is still better to eat breakfast late until 9 - 10 am rather than no meal at all.
Sleeping so late and waking up too late will disrupt the process of removing unnecessary chemicals. Aside from that, midnight to 4:00 am is the time when the bone marrow produces blood. Therefore, have a good sleep and don't sleep late.
DO TAKE CARE ABOUT YOUR HEALTH.................
AND PASS THIS TO ALL WHOM YOU LOVE & CARE FOR .....................
ARC Report Examines Optimal Approaches To Secure & Lean Supply Chains
ARC report examines optimal approaches to secure and lean supply chains
Jeff Berman, Senior Editor -- 8/9/2007
DEDHAM, Mass.-In today's somewhat unsteady times, there is often a general feeling that one can never be too secure, but that is not necessarily the case when it comes to the importance companies place on securing their supply chains.
This sentiment, according to "Building Lean and Secure Supply Chains," a report recently published by ARC Advisory Group, is commonplace by companies that often take a finance-first approach to supply chain security initiatives.
The reasons for this approach vary, but a significant factor of this is largely centered on financials, with companies taking a "cost-centric perspective of supply chain security, thus keeping their investments to a minimum," coupled with the belief that the chances of a "highly disruptive" event are low, according to the report. But, as the report points out, improved supply chain security is actually the byproduct of creating a "more transparent, agile, and responsive supply chain, which requires companies to have a more detailed understanding of their trading partners and processes."
"As supply chains have become much more fragmented and global, companies are having a hard time putting together the right process controls and visibility in place," said Adrian Gonzalez, director of ARC Advisory Group's Logistics Executive Council and author of the report.
Gonzalez said this is not only true from a security standpoint to make sure nothing dangerous is slipped into a container, for example, but also from a business standpoint to make sure the correct raw materials are being used in products-to prevent a supply chain disruption, which recently happened with the recent toy recall by Fisher-Price- and for companies to also have good visibility and know who they are working with.
Gonzalez' main recommendation to companies is that they should strengthen and improve the visibility and process controls they have-and use-up and down the supply chain. By doing this, he said, their supply chains will be more secure.
He added that things like the recent toy recall are more likely to occur than an act of terrorism from a corporate perspective, and the investment that companies are going to start making to ensure they have good traceability and understanding of product flow up and down the supply chain will - as a byproduct-create a more secure and transparent supply chain.
From a security perspective, Gonzalez said that many of these processes are "system-based" and require buy-in from different areas.
"Ports need to do their part, and trucking companies, ocean carriers, and government needs to do their part, too, he said. "What has been the biggest problem is that everyone has been waiting for somebody else to take the lead until [security] becomes a mandate of for the government to make investments into a particular area."
Lead time reduction
Another thing taking on added importance in making supply chains more secure and transparent, said Gonzalez is lead time reduction and reducing lead time variability, which is beginning to take on added importance by shippers.
"With supply chains becoming more global, they are also becoming longer and need to carry extra safety stock," said Gonzalez. "And for companies to 'justify' security as part of these lead time reduction initiatives and reduce safety stocks, they need to understand what is causing that variability in lead time[s] to figure out why it sometimes takes and extra two or three days for freight to move through one port compared to another."
Having the ability to reduce the lead time variability, will, in turn, help companies reduce safety stocks, said Gonzalez. And he noted this will help them take the steps needed to get corporate buy-in and build a business case around as well.
"By default, having the better visibility and process controls in place-and a better understanding of what your supply chain looks like and the people and processes involved-ends up creating a more secure supply chain," said Gonzalez.
And regulatory things, including 24-hour manifests, CBP's 10+2 information requirements, among others, are currently as close to a mandate as one can get and provide shippers with the type of relevant information they need to share with their freight forwarders and carriers to comply with certain regulations, and is forcing them to make investments in that area he said.
Lean-specific and demand driven
The concept of "managing inventory and not minimizing it" brought up in the ARC report by Michael Knight, BP Refining Supply Chain Advisor Michael Knight hones in on demand-driven supply chains.
And part of this vision, said Gonzalez, can be attributed to the belief that taking demand-driven supply chain approaches can take inventory out of supply chains, so they can run effectively with as little inventory as possible.
"The reality for a lot of industries is not to completely eliminate excess inventory, because that is not realistic," said Gonzalez. "From a systems perspective, inventory is needed due to lead time or raw materials constraints. It is more about having the right inventory at the right place at the right time and being able to manage it and have the ability to manage in-transit inventory when needed."
Jeff Berman, Senior Editor -- 8/9/2007
DEDHAM, Mass.-In today's somewhat unsteady times, there is often a general feeling that one can never be too secure, but that is not necessarily the case when it comes to the importance companies place on securing their supply chains.
This sentiment, according to "Building Lean and Secure Supply Chains," a report recently published by ARC
The reasons for this approach vary, but a significant factor of this is largely centered on financials, with companies taking a "cost-centric perspective of supply chain security, thus keeping their investments to a minimum," coupled with the belief that the chances of a "highly disruptive" event are low, according to the report. But, as the report points out, improved supply chain security is actually the byproduct of creating a "more transparent, agile, and responsive supply chain, which requires companies to have a more detailed understanding of their trading partners and processes."
"As supply chains have become much more fragmented and global, companies are having a hard time putting together the right process controls and visibility in place," said Adrian Gonzalez, director of ARC Advisory Group's Logistics Executive Council and author of the report.
Gonzalez said this is not only true from a security standpoint to make sure nothing dangerous is slipped into a container, for example, but also from a business standpoint to make sure the correct raw materials are being used in products-to prevent a supply chain disruption, which recently happened with the recent toy recall by Fisher-Price- and for companies to also have good visibility and know who they are working with.
Gonzalez' main recommendation to companies is that they should strengthen and improve the visibility and process controls they have-and use-up and down the supply chain. By doing this, he said, their supply chains will be more secure.
He added that things like the recent toy recall are more likely to occur than an act of terrorism from a corporate perspective, and the investment that companies are going to start making to ensure they have good traceability and understanding of product flow up and down the supply chain will - as a byproduct-create a more secure and transparent supply chain.
From a security perspective, Gonzalez said that many of these processes are "system-based" and require buy-in from different areas.
"Ports need to do their part, and trucking companies, ocean carriers, and government needs to do their part, too, he said. "What has been the biggest problem is that everyone has been waiting for somebody else to take the lead until [security] becomes a mandate of for the government to make investments into a particular area."
Lead time reduction
Another thing taking on added importance in making supply chains more secure and transparent, said Gonzalez is lead time reduction and reducing lead time variability, which is beginning to take on added importance by shippers.
"With supply chains becoming more global, they are also becoming longer and need to carry extra safety stock," said Gonzalez. "And for companies to 'justify' security as part of these lead time reduction initiatives and reduce safety stocks, they need to understand what is causing that variability in lead time[s] to figure out why it sometimes takes and extra two or three days for freight to move through one port compared to another."
Having the ability to reduce the lead time variability, will, in turn, help companies reduce safety stocks, said Gonzalez. And he noted this will help them take the steps needed to get corporate buy-in and build a business case around as well.
"By default, having the better visibility and process controls in place-and a better understanding of what your supply chain looks like and the people and processes involved-ends up creating a more secure supply chain," said Gonzalez.
And regulatory things, including 24-hour manifests, CBP's 10+2 information requirements, among others, are currently as close to a mandate as one can get and provide shippers with the type of relevant information they need to share with their freight forwarders and carriers to comply with certain regulations, and is forcing them to make investments in that area he said.
Lean-specific and demand driven
The concept of "managing inventory and not minimizing it" brought up in the ARC report by Michael Knight, BP Refining Supply Chain Advisor Michael Knight hones in on demand-driven supply chains.
And part of this vision, said Gonzalez, can be attributed to the belief that taking demand-driven supply chain approaches can take inventory out of supply chains, so they can run effectively with as little inventory as possible.
"The reality for a lot of industries is not to completely eliminate excess inventory, because that is not realistic," said Gonzalez. "From a systems perspective, inventory is needed due to lead time or raw materials constraints. It is more about having the right inventory at the right place at the right time and being able to manage it and have the ability to manage in-transit inventory when needed."
Sejarah Singkat Terminologi Hacker
Sejarah Singkat Terminologi Hacker
Terminologi hacker muncul pada awal tahun 1960-an diantara para anggota organisasi mahasiswa Tech Model Railroad Club di Laboratorium Kecerdasan Artifisial Massachusetts Institute of Technology (MIT). Kelompok mahasiswa tersebut merupakan salah satu perintis perkembangan teknologi komputer dan mereka berkutat dengan sejumlah komputer mainframe. Kata hacker pertama kalinya muncul dengan arti positif untuk menyebut seorang anggota yang memiliki keahlian dalam bidang komputer dan mampu membuat program komputer yang lebih baik ketimbang yang telah dirancang bersama.
Kemudian pada tahun 1983, analogi hacker semakin berkembang untuk menyebut seseorang yang memiliki obsesi untuk memahami dan menguasai sistem komputer. Pasalnya, pada tahun tersebut untuk pertama kalinya FBI menangkap kelompok kriminal komputer The 414S yang berbasis di Milwaukee AS. 414 merupakan kode area lokal mereka. Kelompok yang kemudian disebut hacker tersebut dinyatakan bersalah atas pembobolan 60 buah komputer, dari komputer milik Pusat Kanker Memorial Sloan-Kettering hingga komputer milik Laboratorium Nasional Los Alamos.
1 dari pelaku tersebut mendapatkan kekebalan karena testimonialnya, sedangkan 5 pelaku lainnya mendapatkan hukuman masa percobaan. Pada tahun yang sama keluar pula sebuah film berjudul War Games yang salah satu perannya dimainkan oleh Matthew Broderick sebagai David Lightman. Film tersebut menceritakan seorang remaja penggemar komputer yang secara tidak sengaja terkoneksi dengan super komputer rahasia yang mengkontrol persenjataan nuklir AS.
Kemudian pada tahun 1995 keluarlah film berjudul Hackers, yang menceritakan pertarungan antara anak muda jago komputer bawah tanah dengan sebuah perusahaan high-tech dalam menerobos sebuah sistem komputer. Dalam film tersebut digambarkan bagaimana akhirnya anak-anak muda tersebut mampu menembus dan melumpuhkan keamanan sistem komputer perusahaan tersebut. Salah satu pemainnya adalah Angelina Jolie berperan sebagai Kate Libby alias Acid Burn.
Pada tahun yang sama keluar pula film berjudul The Net yang dimainkan oleh Sandra Bullock sebagai Angela Bennet. Film tersebut mengisahkan bagaimana perjuangan seorang pakar komputer wanita yang identitas dan informasi jati dirinya di dunia nyata telah diubah oleh seseorang. Dengan keluarnya dua film tersebut, maka eksistensi terminologi hacker semakin jauh dari yang pertama kali muncul di tahun 1960-an di MIT.
Manifesto dan Kode Etik Hacker
Sebenarnya hacker memiliki manifesto dan kode etik yang menjadi patokan bagi hacker di seluruh dunia. Manifesto Hacker dibuat oleh seorang hacker yang menggunakan nickname The Mentor dan pertama kali dimuat pada majalah Phrack (volume 1 / issue 7 / 25 September 1986).
Manifesto Hacker tersebut adalah:
- Ini adalah dunia kami sekarang, dunianya elektron dan switch, sebuah keindahan.
- Kami mendayagunakan sebuah sistem yang telah ada tanpa membayar, yang bisa jadi biaya tersebut sangatlah murah jika tidak dijalankan dengan nafsu tamak mencari keuntungan, dan kalian sebut kami kriminal.
- Kami menjelajah, dan kalian sebut kami kriminal.
- Kami mengejar pengetahuan, dan kalian sebut kami kriminal.
- Kami hadir tanpa perbedaan warna kulit, kebangsaan, ataupun prasangka keagamaan, dan kalian sebut kami kriminal.
- Kalian membuat bom atom, kalian menggelar peperangan, kalian membunuh, berlaku curang, membohongi kami dan mencoba meyakinkan kami bahwa semua itu demi kebaikan kami, tetap saja kami yang disebut kriminal.
- Ya, aku memang seorang kriminal.
- Kejahatanku adalah rasa keingintahuanku.
- Kejahatanku adalah karena menilai orang lain dari apa yang mereka katakan dan pikirkan, bukan pada penampilan mereka.
- Kejahatanku adalah menjadi lebih pintar dari kalian, sesuatu yang tak kan kalian maafkan.
- Aku memang seorang hacker, dan inilah manifesto saya.
- Kalian bisa saja menghentikanku, tetapi kalian tak mungkin menghentikan kami semua.
- Bagaimanapun juga, kami semua senasib seperjuangan.
Hacker juga memiliki kode etik yang pada mulanya diformulasikan dalam buku karya Steven Levy berjudul Hackers: Heroes of The Computer Revolution, pada tahun 1984.
Kode etik hacker tersebut tertulis:
1. Akses ke sebuah sistem komputer, dan apapun saja dapat mengajarkan mengenai bagaimana dunia bekerja, haruslah tidak terbatas sama sekali
2. Segala informasi haruslah gratis
3. Jangan percaya pada otoritas, promosikanlah desentralisasi
4. Hacker haruslah dinilai dari sudut pandang aktifitas hackingnya, bukan berdasarkan standar organisasi formal atau kriteria yang tidak relevan seperti derajat, usia, suku maupun posisi.
5. Seseorang dapat menciptakan karya seni dan keindahan di komputer
6. Komputer dapat mengubah kehidupan seseorang menjadi lebih baik.
Hacker dan Cracker
Sebenarnya secara lebih spesifik terminologi hacker telah dijelaskan dalam buku Hacker Attack karya Richard Mansfield tahun 2000. Menurut Mansfield, hacker didefinisikan sebagai seseorang yang memiliki keinginan untuk melakukan eksplorasi dan penetrasi terhadap sebuah sistem operasi dan kode komputer pengaman lainnya, tetapi tidak melakukan tindakan pengerusakan apapun, tidak mencuri uang atau informasi. Sedangkan cracker adalah sisi gelap dari hacker dan memiliki kertertarikan untuk mencuri informasi, melakukan berbagai macam kerusakan dan sesekali waktu juga melumpuhkan keseluruhan sistem komputer.
Perbedaan terminologi antar hacker dan cracker tersebut kini menjadi bias dan cenderung hilang sama sekali dalam perspektif media massa dan di masyarakat umum. Ada beberapa faktor penyebab hal tersebut:
- Para cracker tidak jarang menyebut diri mereka sebagai hacker
- Manifesto dan kode etik para hacker kerap pula dianggap sebagai manifesto dan kode etik bagi para cracker.
- Media massa menggunakan terminologi hacker secara salah kaprah dan hantam kromo
- Industri film mengangkat kehidupan hacker dari kacamata Hollywood
- Masyarakat melabelisasi kegiatannya menggunakan kata hacker agar lebih memiliki daya jual
Berdasarkan beberapa kondisi tersebut di atas, maka terminologi hacker memiliki pelebaran makna sedemikian rupa, sehingga kesalah-kaprahan kian hari kian menjadi-jadi. Setiap perilaku negatif yang dilakukan di Internet sering kali dikaitkan dengan istilah hacker, baik oleh media massa maupun masyarakat umum. Contohnya adalah pada paragraf pertama dan kedua tulisan ini. Perilaku men-defaced suatu situs nyata-nyata bukanlah modus operandi hacker. Hacker sejatinya tidak memiliki niatan atau tindakan yang sifatnya merusak.
Penggunaan kata hacker untuk sebuah acara party-party di café seperti contoh di atas juga merupakan satu bentuk pengaburan makna hacker yang sebenarnya. Acara HackersNight yang selalu digelar di café-café tersebut hanyalah merupakan ajang kumpul-kumpul pebisnis dotcom untuk bertukar kartu nama, menikmati hiburan dan bercengkerama hingga larut malam. Agak sulit jika ingin memperkirakan bahwa hacker yang sebenarnya akan menghadiri acara tersebut. Karena sejatinya seorang hacker kurang mau jati dirinya terekspos.
Berbeda bila kita berbicara mengenai ajang pertemuan hacker terbesar di dunia, Def Con, yang diadakan setahun sekali setiap pertengahan bulan Juli di Las Vegas. Acara Def Con tersebut lebih kepada ajang pertukaran informasi dan teknologi yang berkaitan dengan aktifitas hacking. Para hacker dari seluruh dunia tidak segan-segan untuk muncul setahun sekali dalam Def Con tersebut karena disitulah mereka dapat merasakan berada di komunitas hacker yang sesungguhnya, bukan sekedar labelisasi saja.
Walhasil, melihat beberapa kondisi di atas, akhirnya mau tidak mau terjadi kompromi dalam penggunaan istilah hacker. Sebagian orang ada memilih istilah hacker dan cracker, ada yang lebih nyaman menggunakan istilah hacker putih dan hacker hitam dan ada pula yang tetap menggunakan kata hacker untuk semua perilaku kriminalitas di Internet. Karena hacker yang sejati lebih banyak diam, cracker sering menyatakan dirinya sebagai hacker dan masyarakat umum lebih familiar dengan istilah hacker, akhirnya mau tidak mau media massa harus mengikuti selera pasar dengan ikut-ikutan mengeneralisir terminologi hacker.
*) Penulis adalah Koordinator ICT Watch dan jurnalis TI independen. Dapat dihubungi melalui e-mail donnybu@ictwatch. com. Tulisan ini pernah dimuat oleh majalah Neotek, Vol.II - No. 1, Oktober 2001. Tulisan ini bebas dikutip asal menyebutkan sumbernya.
http://bebas. vlsm.org/ v17/com/ictwatch /paper/paper011. htm
Terminologi hacker muncul pada awal tahun 1960-an diantara para anggota organisasi mahasiswa Tech Model Railroad Club di Laboratorium Kecerdasan Artifisial Massachusetts Institute of Technology (MIT). Kelompok mahasiswa tersebut merupakan salah satu perintis perkembangan teknologi komputer dan mereka berkutat dengan sejumlah komputer mainframe. Kata hacker pertama kalinya muncul dengan arti positif untuk menyebut seorang anggota yang memiliki keahlian dalam bidang komputer dan mampu membuat program komputer yang lebih baik ketimbang yang telah dirancang bersama.
Kemudian pada tahun 1983, analogi hacker semakin berkembang untuk menyebut seseorang yang memiliki obsesi untuk memahami dan menguasai sistem komputer. Pasalnya, pada tahun tersebut untuk pertama kalinya FBI menangkap kelompok kriminal komputer The 414S yang berbasis di Milwaukee AS. 414 merupakan kode area lokal mereka. Kelompok yang kemudian disebut hacker tersebut dinyatakan bersalah atas pembobolan 60 buah komputer, dari komputer milik Pusat Kanker Memorial Sloan-Kettering hingga komputer milik Laboratorium Nasional Los Alamos.
1 dari pelaku tersebut mendapatkan kekebalan karena testimonialnya, sedangkan 5 pelaku lainnya mendapatkan hukuman masa percobaan. Pada tahun yang sama keluar pula sebuah film berjudul War Games yang salah satu perannya dimainkan oleh Matthew Broderick sebagai David Lightman. Film tersebut menceritakan seorang remaja penggemar komputer yang secara tidak sengaja terkoneksi dengan super komputer rahasia yang mengkontrol persenjataan nuklir AS.
Kemudian pada tahun 1995 keluarlah film berjudul Hackers, yang menceritakan pertarungan antara anak muda jago komputer bawah tanah dengan sebuah perusahaan high-tech dalam menerobos sebuah sistem komputer. Dalam film tersebut digambarkan bagaimana akhirnya anak-anak muda tersebut mampu menembus dan melumpuhkan keamanan sistem komputer perusahaan tersebut. Salah satu pemainnya adalah Angelina Jolie berperan sebagai Kate Libby alias Acid Burn.
Pada tahun yang sama keluar pula film berjudul The Net yang dimainkan oleh Sandra Bullock sebagai Angela Bennet. Film tersebut mengisahkan bagaimana perjuangan seorang pakar komputer wanita yang identitas dan informasi jati dirinya di dunia nyata telah diubah oleh seseorang. Dengan keluarnya dua film tersebut, maka eksistensi terminologi hacker semakin jauh dari yang pertama kali muncul di tahun 1960-an di MIT.
Manifesto dan Kode Etik Hacker
Sebenarnya hacker memiliki manifesto dan kode etik yang menjadi patokan bagi hacker di seluruh dunia. Manifesto Hacker dibuat oleh seorang hacker yang menggunakan nickname The Mentor dan pertama kali dimuat pada majalah Phrack (volume 1 / issue 7 / 25 September 1986).
Manifesto Hacker tersebut adalah:
- Ini adalah dunia kami sekarang, dunianya elektron dan switch, sebuah keindahan.
- Kami mendayagunakan sebuah sistem yang telah ada tanpa membayar, yang bisa jadi biaya tersebut sangatlah murah jika tidak dijalankan dengan nafsu tamak mencari keuntungan, dan kalian sebut kami kriminal.
- Kami menjelajah, dan kalian sebut kami kriminal.
- Kami mengejar pengetahuan, dan kalian sebut kami kriminal.
- Kami hadir tanpa perbedaan warna kulit, kebangsaan, ataupun prasangka keagamaan, dan kalian sebut kami kriminal.
- Kalian membuat bom atom, kalian menggelar peperangan, kalian membunuh, berlaku curang, membohongi kami dan mencoba meyakinkan kami bahwa semua itu demi kebaikan kami, tetap saja kami yang disebut kriminal.
- Ya, aku memang seorang kriminal.
- Kejahatanku adalah rasa keingintahuanku.
- Kejahatanku adalah karena menilai orang lain dari apa yang mereka katakan dan pikirkan, bukan pada penampilan mereka.
- Kejahatanku adalah menjadi lebih pintar dari kalian, sesuatu yang tak kan kalian maafkan.
- Aku memang seorang hacker, dan inilah manifesto saya.
- Kalian bisa saja menghentikanku, tetapi kalian tak mungkin menghentikan kami semua.
- Bagaimanapun juga, kami semua senasib seperjuangan.
Hacker juga memiliki kode etik yang pada mulanya diformulasikan dalam buku karya Steven Levy berjudul Hackers: Heroes of The Computer Revolution, pada tahun 1984.
Kode etik hacker tersebut tertulis:
1. Akses ke sebuah sistem komputer, dan apapun saja dapat mengajarkan mengenai bagaimana dunia bekerja, haruslah tidak terbatas sama sekali
2. Segala informasi haruslah gratis
3. Jangan percaya pada otoritas, promosikanlah desentralisasi
4. Hacker haruslah dinilai dari sudut pandang aktifitas hackingnya, bukan berdasarkan standar organisasi formal atau kriteria yang tidak relevan seperti derajat, usia, suku maupun posisi.
5. Seseorang dapat menciptakan karya seni dan keindahan di komputer
6. Komputer dapat mengubah kehidupan seseorang menjadi lebih baik.
Hacker dan Cracker
Sebenarnya secara lebih spesifik terminologi hacker telah dijelaskan dalam buku Hacker Attack karya Richard Mansfield tahun 2000. Menurut Mansfield, hacker didefinisikan sebagai seseorang yang memiliki keinginan untuk melakukan eksplorasi dan penetrasi terhadap sebuah sistem operasi dan kode komputer pengaman lainnya, tetapi tidak melakukan tindakan pengerusakan apapun, tidak mencuri uang atau informasi. Sedangkan cracker adalah sisi gelap dari hacker dan memiliki kertertarikan untuk mencuri informasi, melakukan berbagai macam kerusakan dan sesekali waktu juga melumpuhkan keseluruhan sistem komputer.
Perbedaan terminologi antar hacker dan cracker tersebut kini menjadi bias dan cenderung hilang sama sekali dalam perspektif media massa dan di masyarakat umum. Ada beberapa faktor penyebab hal tersebut:
- Para cracker tidak jarang menyebut diri mereka sebagai hacker
- Manifesto dan kode etik para hacker kerap pula dianggap sebagai manifesto dan kode etik bagi para cracker.
- Media massa menggunakan terminologi hacker secara salah kaprah dan hantam kromo
- Industri film mengangkat kehidupan hacker dari kacamata Hollywood
- Masyarakat melabelisasi kegiatannya menggunakan kata hacker agar lebih memiliki daya jual
Berdasarkan beberapa kondisi tersebut di atas, maka terminologi hacker memiliki pelebaran makna sedemikian rupa, sehingga kesalah-kaprahan kian hari kian menjadi-jadi. Setiap perilaku negatif yang dilakukan di Internet sering kali dikaitkan dengan istilah hacker, baik oleh media massa maupun masyarakat umum. Contohnya adalah pada paragraf pertama dan kedua tulisan ini. Perilaku men-defaced suatu situs nyata-nyata bukanlah modus operandi hacker. Hacker sejatinya tidak memiliki niatan atau tindakan yang sifatnya merusak.
Penggunaan kata hacker untuk sebuah acara party-party di café seperti contoh di atas juga merupakan satu bentuk pengaburan makna hacker yang sebenarnya. Acara HackersNight yang selalu digelar di café-café tersebut hanyalah merupakan ajang kumpul-kumpul pebisnis dotcom untuk bertukar kartu nama, menikmati hiburan dan bercengkerama hingga larut malam. Agak sulit jika ingin memperkirakan bahwa hacker yang sebenarnya akan menghadiri acara tersebut. Karena sejatinya seorang hacker kurang mau jati dirinya terekspos.
Berbeda bila kita berbicara mengenai ajang pertemuan hacker terbesar di dunia, Def Con, yang diadakan setahun sekali setiap pertengahan bulan Juli di Las Vegas. Acara Def Con tersebut lebih kepada ajang pertukaran informasi dan teknologi yang berkaitan dengan aktifitas hacking. Para hacker dari seluruh dunia tidak segan-segan untuk muncul setahun sekali dalam Def Con tersebut karena disitulah mereka dapat merasakan berada di komunitas hacker yang sesungguhnya, bukan sekedar labelisasi saja.
Walhasil, melihat beberapa kondisi di atas, akhirnya mau tidak mau terjadi kompromi dalam penggunaan istilah hacker. Sebagian orang ada memilih istilah hacker dan cracker, ada yang lebih nyaman menggunakan istilah hacker putih dan hacker hitam dan ada pula yang tetap menggunakan kata hacker untuk semua perilaku kriminalitas di Internet. Karena hacker yang sejati lebih banyak diam, cracker sering menyatakan dirinya sebagai hacker dan masyarakat umum lebih familiar dengan istilah hacker, akhirnya mau tidak mau media massa harus mengikuti selera pasar dengan ikut-ikutan mengeneralisir terminologi hacker.
*) Penulis adalah Koordinator ICT Watch dan jurnalis TI independen. Dapat dihubungi melalui e-mail donnybu@ictwatch. com. Tulisan ini pernah dimuat oleh majalah Neotek, Vol.II - No. 1, Oktober 2001. Tulisan ini bebas dikutip asal menyebutkan sumbernya.
http://bebas. vlsm.org/ v17/com/ictwatch /paper/paper011. htm
Pertumbuhan Industri Hanya 6,3 persen
Tidak Capai Target
Pertumbuhan Industri Hanya 6,3 Persen
KCM, JAKARTA,KAMIS - Pertumbuhan industri nasional pada 2007 diproyeksikan hanya mencapai 6,3 persen, jauh di bawah target awal sebesar 7,9 persen, namun naik dibandingkan tahun lalu yang sebesar 5,27 persen. Hal itu dikemukan Sekjen Departemen Perindustrian (Depperin) Agus Tjahajana pada jumpa pers akhir tahun, di Jakarta, Kamis (27/12).
Berdasarkan data BPS yang diolah Depperin, sampai triwulan III, rata-rata pertumbuhan industri mencapai sekitar 5,31 persen. Namun, dengan asumsi adanya pertumbuhan permintaan pada akhir tahun, maka pertumbuhan industri bisa didongkrak lebih tinggi. "Biasanya kegiatan bisnis tertinggi terjadi di akhir tahun, karena meningkatnya permintaan akibat adanya hari raya, seperti Lebaran dan Natal, serta perayaan Tahun Baru," ujar Agus.
Menurut dia, rendahnya pertumbuhan industri nasional tahun ini akibat sejumlah kelompok industri yang memberi kontribusi produk domestik bruto (PDB) besar, tumbuh minim, seperti industri tekstil, barang kulit, dan alas kaki yang sampai triwulan III tumbuh minus 2,16 persen.
Namun, sampai akhir 2007, Depperin memproyeksikan pertumbuhan kelompok industri tekstil, barang kulit, dan alas kaki, yang memberi kontribusi sekitar 10,74 persen terhadap PDB mampu tumbuh positif sebesar 1,5 persen. "Kalau saja kelompok industri tekstil, barang kulit, dan alas kaki mampu tumbuh lebih besar lagi, maka pertumbuhan rata-rata industri non migas nasional bisa lebih besar, karena kelompok industri tersebut memberi kontribusi PDB yang besar," ujarnya.
Agus mengatakan, salah satu penyebab masih rendahnya pertumbuhan industri tekstil, barang kulit, dan alas kaki, terutama akibat rendahnya pertumbuhan industri tekstil karena masih maraknya penyelundupan yang mendistorsi pasar dalam negeri.
Selain tekstil, barang kulit, dan alas kaki yang pada triwulan III tumbuh minus, kelompok industri barang kayu dan hasil hutan juga tumbuh minus 1,72 persen, bahkan sampai akhir 2007 kelompok industri tersebut semakin terpuruk dengan proyeksi pertumbuhan minus dua persen. "Masalah bahan baku menjadi penyebab utama pertumbuhan negatif industri barang kayu dan hasil hutan, karena pengawasan bahan baku yang ketat," katanya.
Sedangkan industri dengan kontribusi PDB yang besar, namun masih mampu tumbuh dengan baik adalah kelompok industri alat angkut, mesin, dan peralatan yang tumbuh 8,06 persen pada triwulan III dan diproyeksikan tumbuh 9,0 persen sampai akhir 2007 dengan kontribusi PDB sebesar 29,15 persen.
Selain itu, industri makanan, minuman dan tembakau juga tumbuh sebesar 6,44 persen pada triwulan III dan diproyeksikan tumbuh sebesar 7,12 persen sampai akhir 2007 dengan kontribusi PDB sebesar 29,43 persen.
Industri pupuk, kimia, dan barang dari karet yang memberi kontribusi PDB sebesar 12,49 persen hanya tumbuh sebesar 5,2 persen pada triwulan III dan diproyeksikan hanya tumbuh 5,1 persen sampai akhir tahun. Industri kertas dan barang cetakan diproyeksikan tumbuh 8,5 persen, namun kontribusi PDBnya hanya sekitar 5,1 persen.
"Pertumbuhan industri tersebut mencerminkan nilai tambah yang bisa didapat dari sektor industri, baik berupa penambahan tenaga kerja, teknologi, dan lain-lain. Semakin tinggi pertumbuhan industri, maka akan semakin besar penyerapan tenaga kerja," ujarnya. (ANT/EDJ)
Pertumbuhan Industri Hanya 6,3 Persen
KCM, JAKARTA,KAMIS - Pertumbuhan industri nasional pada 2007 diproyeksikan hanya mencapai 6,3 persen, jauh di bawah target awal sebesar 7,9 persen, namun naik dibandingkan tahun lalu yang sebesar 5,27 persen. Hal itu dikemukan Sekjen Departemen Perindustrian (Depperin) Agus Tjahajana pada jumpa pers akhir tahun, di Jakarta, Kamis (27/12).
Berdasarkan data BPS yang diolah Depperin, sampai triwulan III, rata-rata pertumbuhan industri mencapai sekitar 5,31 persen. Namun, dengan asumsi adanya pertumbuhan permintaan pada akhir tahun, maka pertumbuhan industri bisa didongkrak lebih tinggi. "Biasanya kegiatan bisnis tertinggi terjadi di akhir tahun, karena meningkatnya permintaan akibat adanya hari raya, seperti Lebaran dan Natal, serta perayaan Tahun Baru," ujar Agus.
Menurut dia, rendahnya pertumbuhan industri nasional tahun ini akibat sejumlah kelompok industri yang memberi kontribusi produk domestik bruto (PDB) besar, tumbuh minim, seperti industri tekstil, barang kulit, dan alas kaki yang sampai triwulan III tumbuh minus 2,16 persen.
Namun, sampai akhir 2007, Depperin memproyeksikan pertumbuhan kelompok industri tekstil, barang kulit, dan alas kaki, yang memberi kontribusi sekitar 10,74 persen terhadap PDB mampu tumbuh positif sebesar 1,5 persen. "Kalau saja kelompok industri tekstil, barang kulit, dan alas kaki mampu tumbuh lebih besar lagi, maka pertumbuhan rata-rata industri non migas nasional bisa lebih besar, karena kelompok industri tersebut memberi kontribusi PDB yang besar," ujarnya.
Agus mengatakan, salah satu penyebab masih rendahnya pertumbuhan industri tekstil, barang kulit, dan alas kaki, terutama akibat rendahnya pertumbuhan industri tekstil karena masih maraknya penyelundupan yang mendistorsi pasar dalam negeri.
Selain tekstil, barang kulit, dan alas kaki yang pada triwulan III tumbuh minus, kelompok industri barang kayu dan hasil hutan juga tumbuh minus 1,72 persen, bahkan sampai akhir 2007 kelompok industri tersebut semakin terpuruk dengan proyeksi pertumbuhan minus dua persen. "Masalah bahan baku menjadi penyebab utama pertumbuhan negatif industri barang kayu dan hasil hutan, karena pengawasan bahan baku yang ketat," katanya.
Sedangkan industri dengan kontribusi PDB yang besar, namun masih mampu tumbuh dengan baik adalah kelompok industri alat angkut, mesin, dan peralatan yang tumbuh 8,06 persen pada triwulan III dan diproyeksikan tumbuh 9,0 persen sampai akhir 2007 dengan kontribusi PDB sebesar 29,15 persen.
Selain itu, industri makanan, minuman dan tembakau juga tumbuh sebesar 6,44 persen pada triwulan III dan diproyeksikan tumbuh sebesar 7,12 persen sampai akhir 2007 dengan kontribusi PDB sebesar 29,43 persen.
Industri pupuk, kimia, dan barang dari karet yang memberi kontribusi PDB sebesar 12,49 persen hanya tumbuh sebesar 5,2 persen pada triwulan III dan diproyeksikan hanya tumbuh 5,1 persen sampai akhir tahun. Industri kertas dan barang cetakan diproyeksikan tumbuh 8,5 persen, namun kontribusi PDBnya hanya sekitar 5,1 persen.
"Pertumbuhan industri tersebut mencerminkan nilai tambah yang bisa didapat dari sektor industri, baik berupa penambahan tenaga kerja, teknologi, dan lain-lain. Semakin tinggi pertumbuhan industri, maka akan semakin besar penyerapan tenaga kerja," ujarnya. (ANT/EDJ)
Global Warning Atau Gombal Warning
Global Warning atau Gombal Warning
Kambing (Hitam) dan (m)Bebek di Pesta Pora Para Serigala?
Andreas Iswinarto
Vandhana Shiva seorang cendekiawan India terpandang dan seorang aktifis sosial tingkat dunia menyatakan “dengan menolak menandatangani Protokol Kyoto, Presiden Bush telah melakukan tindak terorisme ekologis pada sejumlah besar komunitas yang barangkali akan lenyap dari muka bumi karena pemanasan global. Sedangkan di Seattle, WTO dijuluki World Terorist Organisations (Organisasi Teroris Dunia) oleh para demostran, sebab kebijakan yang menyangkal hak kelangsungan hidup jutaan orang”.
Mempertahankan ‘gaya hidup’ Amerika lah yang menjadi dasar Presiden Bush dan juga pemerintahan Australia untuk tetap bebal menolak menandatangi Protokol Kyoto. Protokol Kyoto adalah tindak lanjut dari Konvensi Perubahan Iklim, yang menetapkan target penurunan emisi sebesar 5% untuk menstabilkan konsentrasi gas rumah kaca. Mempertahankan ‘gaya hidup’ ini jugalah yang menyebabkan rendahnya komitmen negara-negara maju untuk memecahkan persoalan genting ini.
Sesungguhnya di balik ‘gaya hidup’ Amerika inilah tersembunyi ketamakan dan keserakahan. Mahatma Gandhi memperingatkan “Bumi cukup untuk memenuhi kebutuhan kita semua, namun ia tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan segelintir orang yang tamak”.
Selain itu dibalik kedigjayaan perusahaan-perusahaan multinasional dan transnasional di negara-negara utara yang mengontrol WTO, IMF, Bank Dunia, ADB dan lembaga keuangan internsional, berlangsung rumus akumulasi kekayaan segelintir orang hanya mungkin terperoleh melalui penghisapan, dan kesengsaran yang lain..
Pemanasan Global Ancaman Bagi Perdamaian Dunia
Namun sebuah pukulan martil dihantamkan di dinding kebekuan ini oleh Panitia Nobel Swedia. Di tengah semakin menguatnya fakta-fakta perubahan iklim yang menyebabkan munculnya bencana ekologi di berbagai belahan dunia, Al Gore (mantan wakil presiden AS dan pejuang lingkungan hidup yang gigih) dan Intergovernmental Panel on Climate Change – IPCC (Panel Antar Negara untuk Perubahan Iklim) Perserikatan Bangsa-bangsa dianugerahi penghargaan nobel perdamaian.oleh lembaga bergengsi ini.
Ini menguatkan kredibilitas IPCC yang menghimpun 2500 pakar dan peneliti dari 130 negara, berhadap-hadapan dengan berbagai lembaga kajian tandingan yang dibayar oleh perusahaan-perusahaan Perusahaan Trans-Multinasional terutama perusahaan perminyakan raksasa untuk mematahkan temuan-temuan dan prediksi ilmiah di seputar isu perubahan iklim.
Diantaranya Intergovernmental Panel on Climate Change Working memperkirakan tanpa ada upaya global mengurangi emisi memperkirakan 75-250 juta penduduk di berbagai wilayah benua Afrika akan menghadapi kelangkaan pasokan air pada tahun 2020. Sementara itu kelaparan akan meluas di Asia Timur, Asia Tenggara dan Asia Selatan. Sementara itu area pertanian akan mendapatkan hujan separuhnya di Afrika hingga 2020
Khusus untuk Indonesia IPCC juga menyebutkan akan menghadapi resiko besar akibat pemanasan global. Dimana pada tahun 2030, diprediksi akan terjadi kenaikan permukaan air laut sebesar 8-29 cm dari saat ini. Bila benar, Indonesia dikhawatirkan akan kehilangan sekitar 2000 pulau-pulau kecil. Penduduk Jakarta dan kota-kota di pesisir akan kekurangan air bersih. Pada sejumlah daerah aliran sungai akan terjadi perbedaan tingkat air pasang dan surut yang kian tajam. Akibatnya, akan sering terjadi banjir, sekaligus kekeringan yang mencekik kehidupan.
Sementara terpilihnya Al Gore memberikan ujian baginya untuk membayar kemandulannya saat memegang jabatan wakil presiden Amerika Serikat. Sekaligus untuk menjadi martil bagi Gedung Putih (pemerintah Amerika Serikat) yang hingga kini menolak menandatangani Protokol Kyoto.
Nobel Perdamaian ini sekaligus menegaskan bahwa perubahan iklim adalah ancaman besar bagi terwujudnya dunia yang damai. Disisi lain mengukuhkan tindakan pemerintah Bush yang tetap bebal menolak menandatangani Protokol Kyoto sebagai tindak terorisme ekologis, sebagai pernyataan perang yang tidak ada habis-habisnya terhadap bumi dan manusia.
Negara-negara utara adalah negara-negara yang paling rakus mengkonsumsi energi, dan Amerika Serikat adalah yang paling rakus.
Penduduk Amerika, Kanada, dan Eropa yang hanya 20,1 persen dari total warga dunia mengkonsumsi 59,1 persen energi dunia, sedangkan warga Afrika dan Amerika Latin yang 21,4 persen dari populasi dunia hanya mengkonsumsi 10,3 persen.
Data 1990 menunjukkan, total emisi gas rumah kaca mencapai 13,7 Gt (gigaton), yang secara berturut-turut disumbang Amerika (36,1 persen), Rusia (17,4 persen), Jepang (8,5 persen), Jerman (7,4 persen), Inggris (4,2 persen), Kanada (3,3 persen), Italia (3,1 persen), Polandia (3 persen), Prancis (2,7 persen), dan Australia (2,1 persen)
Pesta Pora Para Serigala
Saat menerima penghargaan nobel perdamaian Al Gore menyatakan bahwa kita menghadapi kedaruratan yang sangat serius. Ironisnya Gore menyangkal krisis iklim sebagai isu politik yang paling genting saat ini dan ia lebih memandangnya sebagai tantangan spiritual untuk kemanusiaan. Nampaknya Gore ragu-ragu untuk mengakui fakta bahwa persoalan krisis iklim global adalah soal politik yang penyelesaiannya harus di lakukan di arena politik di dalam pertarungan politik yang keras.
Lebih tegas ini adalah soal ekonomi politik. Ini adalah soal penguasaan akses ekonomi, alokasi sumber ekonomi, dan distribusi manfaat atas sumber-sumber ekonomi. Ini adalah soal siapa yang memperoleh manfat (keuntungan), siapa yang menanggung biaya (ekternalitas diantarnya adalah biaya kerusakan/pencemaran lingkungan) Ini adalah soal tatanan ekonomi yang tidak adil. Tatanan ekonomi dimana ketamakan adalah keutamaan, tatanan ekonomi dimana akumulasi kekayaan segelintir orang hanya terjadi melalui penghisapan dan kesengsaraan mayoritas lainnya. Inilah sistem ekonomi yang sedang mendominasi panggung global hari ini bahkan sejak jaman kolonialisme dan imperialisme klasik. Hari ini sistim ini bernama Kapitalisme Neoliberal. Inilah sistem ekonomi, dan kelembagaan ekonomi politik yang bertumpu pada akumulai modal dan keuntungan, sistem kepemerintahan nasional dan lobal yang dikendalikan oleh pasar.
Ini adalah HUKUM RIMBA, ini adalah PESTA PORA PARA SERIGALA. Negara-negara selatan dan miskin dengan segala kekayaan alamnya dan mayoritas rakyatnya, adalah SANTAPANNYA. PESTA PORA PARA SERIGALA INI tidak saja meninggalkan kemiskinan yang parah di kalangan mayoritas rakyat utamanya di negara-negara selatan, tetapi juga menimbulkan kerusakan lingkungan yang parah di tingkat lokal dan regional. Dan pada puncaknya kini seluruh bumi dan peradabannya harus menghadapi ancaman bencana ekologi yang maha dasyat akibat perubahan iklim. Ironinya rakyat di dunia ketiga dan negara-negara selatan yang paling rentan menghadapi ancaman bencana ini.
Negara-negara Maju/Utara terutama Amerika Serikat adalah pihak yang paling bertanggungjawab atas pemanasan global. Sikap keras kepala untuk mempertahankan gaya hidup yang konsumtif, mewah dan boros adalah sebuah tindakan pengingkaran terhadap tanggung jawab tersebut. Bahwa kemakmuran yang mereka nikmati hari adalah hasil dari penghisapan dan pengerukan kekayaan alam negara-negara selatan sejak masa kolonialisme dan imperialisme klasik hingga saat ini. Sesungguhnya merekalah yang berhutang kepada negara-negara Selatan. Yakni hutang sosial dan ekologis yang diakumulasi negara-negara industri karena perampasan sumber daya alam, kerusakan lingkungan, pemiskinan rakyat dan pemakaian ruang alam untuk menimbun limbah berbahaya diantaranya gas-gas efek rumah kaca yang menimbulkan pemanasan global.
Bentuk-bentuk pengingkaran ini diantaranya dilakukan dengan membuat kajian-kajian yang melemahkan dan menyangkal laporan-laporan ilmiah seperti yang dikeluarkan oleh IPCC, baik yang disponsori oleh korporasi trans/multinasional maupun oleh aktor-aktor di dalam pemerintahan. Pengingkaran-pengingkaran ini dilakukan juga melalui pemaksaan mekanisme-mekanisme perdagangan melalui WTO yang mensubordinasikan otoritas Perserikatan Bangsa-bangsa, serta ekspor teknologi kotor ke negara-negara selatan.
Pengingkaran-pengingkaran ini dilakukan dengan memberikan keleluasan dan perlindungan kepada korporasi-korporasi trans/multinasional untuk menjalankan bisnisnya. Kini kekuasaan Korporasi Global telah menyaingi kekuasan ekonomi-ekonomi negara-negara.
Dari 100 pelaku ekonomi terbesar dunia, 52 diantaranya adalah Korporasi Global. Oleh karena itu tanggungjawab dan regulasi juga harus dilekatkan kepada korporasi-korporasi ini.
Politik pengingkaran ini kemudian dilakukan dengan mengkambing hitamkan negara-negara industri baru seperti Cina , India , Meksiko , Brazil sebagai penyebab utama pemanasan global. Demikian politik kambing hitam ini ditujukan kepada negara-negara seperti Indonesia yang belum lama ini dianugerahi gelar emitor ke-3 tertinggi emisi gas rumah kaca karena kebakaran lahan dan hutan. Politik kambing hitam ini juga bisa dilihat dengan mengalihkan tanggungjawab mereka untuk mengurangi emisi di negaranya dengan bantuan untuk penghutanan di negara berkembang atau melalui mekanisme perdagangan karbon.
Pada akhirnya alih-alih mengakui hutang ekologis mereka menggunakan intrumen hutang luar negri dan investasi asing untuk melakukan kontrol, penaklukan terhadap kedaulatan ekonomi negara-negara selatan. Mereka menafikan bahwa kucuran dana baik hutang luar negri maupun kredit ekspor mereka ikut andil mengkronstruksikan ekonomi yang eksploitatif dan menimbulkan kerusakan lingkungan hidup. Termasuk diantaranya sistim bioful estate, industri pembangkit listrik tenaga nuklir, rekayasa genetik.
Jerat hutang luar negeri ini lah yang akhirnya menjadikan penguasa di negara-negara berkembang (m)BEBEK saja kepada kepentingan negara-negara utara. Disamping tentunya mental untuk mengejar rente ekonomi yang menjanjikan dari proyek-proyek hutan dan proyek ‘perubahan’ iklim yang tidak memihak kepada kepentingan mayoritas rakyat yang hidupnya bertumpu pada hutan. Begitulah, rezim yang kini berkuasa di negeri adalah juga undangan VIP dan sekaligus tuan rumah pesta pora ini?
Sumber: http://www.berpolitik.com
Kambing (Hitam) dan (m)Bebek di Pesta Pora Para Serigala?
Andreas Iswinarto
Vandhana Shiva seorang cendekiawan India terpandang dan seorang aktifis sosial tingkat dunia menyatakan “dengan menolak menandatangani Protokol Kyoto, Presiden Bush telah melakukan tindak terorisme ekologis pada sejumlah besar komunitas yang barangkali akan lenyap dari muka bumi karena pemanasan global. Sedangkan di Seattle, WTO dijuluki World Terorist Organisations (Organisasi Teroris Dunia) oleh para demostran, sebab kebijakan yang menyangkal hak kelangsungan hidup jutaan orang”.
Mempertahankan ‘gaya hidup’ Amerika lah yang menjadi dasar Presiden Bush dan juga pemerintahan Australia untuk tetap bebal menolak menandatangi Protokol Kyoto. Protokol Kyoto adalah tindak lanjut dari Konvensi Perubahan Iklim, yang menetapkan target penurunan emisi sebesar 5% untuk menstabilkan konsentrasi gas rumah kaca. Mempertahankan ‘gaya hidup’ ini jugalah yang menyebabkan rendahnya komitmen negara-negara maju untuk memecahkan persoalan genting ini.
Sesungguhnya di balik ‘gaya hidup’ Amerika inilah tersembunyi ketamakan dan keserakahan. Mahatma Gandhi memperingatkan “Bumi cukup untuk memenuhi kebutuhan kita semua, namun ia tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan segelintir orang yang tamak”.
Selain itu dibalik kedigjayaan perusahaan-perusahaan multinasional dan transnasional di negara-negara utara yang mengontrol WTO, IMF, Bank Dunia, ADB dan lembaga keuangan internsional, berlangsung rumus akumulasi kekayaan segelintir orang hanya mungkin terperoleh melalui penghisapan, dan kesengsaran yang lain..
Pemanasan Global Ancaman Bagi Perdamaian Dunia
Namun sebuah pukulan martil dihantamkan di dinding kebekuan ini oleh Panitia Nobel Swedia. Di tengah semakin menguatnya fakta-fakta perubahan iklim yang menyebabkan munculnya bencana ekologi di berbagai belahan dunia, Al Gore (mantan wakil presiden AS dan pejuang lingkungan hidup yang gigih) dan Intergovernmental Panel on Climate Change – IPCC (Panel Antar Negara untuk Perubahan Iklim) Perserikatan Bangsa-bangsa dianugerahi penghargaan nobel perdamaian.oleh lembaga bergengsi ini.
Ini menguatkan kredibilitas IPCC yang menghimpun 2500 pakar dan peneliti dari 130 negara, berhadap-hadapan dengan berbagai lembaga kajian tandingan yang dibayar oleh perusahaan-perusahaan Perusahaan Trans-Multinasional terutama perusahaan perminyakan raksasa untuk mematahkan temuan-temuan dan prediksi ilmiah di seputar isu perubahan iklim.
Diantaranya Intergovernmental Panel on Climate Change Working memperkirakan tanpa ada upaya global mengurangi emisi memperkirakan 75-250 juta penduduk di berbagai wilayah benua Afrika akan menghadapi kelangkaan pasokan air pada tahun 2020. Sementara itu kelaparan akan meluas di Asia Timur, Asia Tenggara dan Asia Selatan. Sementara itu area pertanian akan mendapatkan hujan separuhnya di Afrika hingga 2020
Khusus untuk Indonesia IPCC juga menyebutkan akan menghadapi resiko besar akibat pemanasan global. Dimana pada tahun 2030, diprediksi akan terjadi kenaikan permukaan air laut sebesar 8-29 cm dari saat ini. Bila benar, Indonesia dikhawatirkan akan kehilangan sekitar 2000 pulau-pulau kecil. Penduduk Jakarta dan kota-kota di pesisir akan kekurangan air bersih. Pada sejumlah daerah aliran sungai akan terjadi perbedaan tingkat air pasang dan surut yang kian tajam. Akibatnya, akan sering terjadi banjir, sekaligus kekeringan yang mencekik kehidupan.
Sementara terpilihnya Al Gore memberikan ujian baginya untuk membayar kemandulannya saat memegang jabatan wakil presiden Amerika Serikat. Sekaligus untuk menjadi martil bagi Gedung Putih (pemerintah Amerika Serikat) yang hingga kini menolak menandatangani Protokol Kyoto.
Nobel Perdamaian ini sekaligus menegaskan bahwa perubahan iklim adalah ancaman besar bagi terwujudnya dunia yang damai. Disisi lain mengukuhkan tindakan pemerintah Bush yang tetap bebal menolak menandatangani Protokol Kyoto sebagai tindak terorisme ekologis, sebagai pernyataan perang yang tidak ada habis-habisnya terhadap bumi dan manusia.
Negara-negara utara adalah negara-negara yang paling rakus mengkonsumsi energi, dan Amerika Serikat adalah yang paling rakus.
Penduduk Amerika, Kanada, dan Eropa yang hanya 20,1 persen dari total warga dunia mengkonsumsi 59,1 persen energi dunia, sedangkan warga Afrika dan Amerika Latin yang 21,4 persen dari populasi dunia hanya mengkonsumsi 10,3 persen.
Data 1990 menunjukkan, total emisi gas rumah kaca mencapai 13,7 Gt (gigaton), yang secara berturut-turut disumbang Amerika (36,1 persen), Rusia (17,4 persen), Jepang (8,5 persen), Jerman (7,4 persen), Inggris (4,2 persen), Kanada (3,3 persen), Italia (3,1 persen), Polandia (3 persen), Prancis (2,7 persen), dan Australia (2,1 persen)
Pesta Pora Para Serigala
Saat menerima penghargaan nobel perdamaian Al Gore menyatakan bahwa kita menghadapi kedaruratan yang sangat serius. Ironisnya Gore menyangkal krisis iklim sebagai isu politik yang paling genting saat ini dan ia lebih memandangnya sebagai tantangan spiritual untuk kemanusiaan. Nampaknya Gore ragu-ragu untuk mengakui fakta bahwa persoalan krisis iklim global adalah soal politik yang penyelesaiannya harus di lakukan di arena politik di dalam pertarungan politik yang keras.
Lebih tegas ini adalah soal ekonomi politik. Ini adalah soal penguasaan akses ekonomi, alokasi sumber ekonomi, dan distribusi manfaat atas sumber-sumber ekonomi. Ini adalah soal siapa yang memperoleh manfat (keuntungan), siapa yang menanggung biaya (ekternalitas diantarnya adalah biaya kerusakan/pencemaran lingkungan) Ini adalah soal tatanan ekonomi yang tidak adil. Tatanan ekonomi dimana ketamakan adalah keutamaan, tatanan ekonomi dimana akumulasi kekayaan segelintir orang hanya terjadi melalui penghisapan dan kesengsaraan mayoritas lainnya. Inilah sistem ekonomi yang sedang mendominasi panggung global hari ini bahkan sejak jaman kolonialisme dan imperialisme klasik. Hari ini sistim ini bernama Kapitalisme Neoliberal. Inilah sistem ekonomi, dan kelembagaan ekonomi politik yang bertumpu pada akumulai modal dan keuntungan, sistem kepemerintahan nasional dan lobal yang dikendalikan oleh pasar.
Ini adalah HUKUM RIMBA, ini adalah PESTA PORA PARA SERIGALA. Negara-negara selatan dan miskin dengan segala kekayaan alamnya dan mayoritas rakyatnya, adalah SANTAPANNYA. PESTA PORA PARA SERIGALA INI tidak saja meninggalkan kemiskinan yang parah di kalangan mayoritas rakyat utamanya di negara-negara selatan, tetapi juga menimbulkan kerusakan lingkungan yang parah di tingkat lokal dan regional. Dan pada puncaknya kini seluruh bumi dan peradabannya harus menghadapi ancaman bencana ekologi yang maha dasyat akibat perubahan iklim. Ironinya rakyat di dunia ketiga dan negara-negara selatan yang paling rentan menghadapi ancaman bencana ini.
Negara-negara Maju/Utara terutama Amerika Serikat adalah pihak yang paling bertanggungjawab atas pemanasan global. Sikap keras kepala untuk mempertahankan gaya hidup yang konsumtif, mewah dan boros adalah sebuah tindakan pengingkaran terhadap tanggung jawab tersebut. Bahwa kemakmuran yang mereka nikmati hari adalah hasil dari penghisapan dan pengerukan kekayaan alam negara-negara selatan sejak masa kolonialisme dan imperialisme klasik hingga saat ini. Sesungguhnya merekalah yang berhutang kepada negara-negara Selatan. Yakni hutang sosial dan ekologis yang diakumulasi negara-negara industri karena perampasan sumber daya alam, kerusakan lingkungan, pemiskinan rakyat dan pemakaian ruang alam untuk menimbun limbah berbahaya diantaranya gas-gas efek rumah kaca yang menimbulkan pemanasan global.
Bentuk-bentuk pengingkaran ini diantaranya dilakukan dengan membuat kajian-kajian yang melemahkan dan menyangkal laporan-laporan ilmiah seperti yang dikeluarkan oleh IPCC, baik yang disponsori oleh korporasi trans/multinasional maupun oleh aktor-aktor di dalam pemerintahan. Pengingkaran-pengingkaran ini dilakukan juga melalui pemaksaan mekanisme-mekanisme perdagangan melalui WTO yang mensubordinasikan otoritas Perserikatan Bangsa-bangsa, serta ekspor teknologi kotor ke negara-negara selatan.
Pengingkaran-pengingkaran ini dilakukan dengan memberikan keleluasan dan perlindungan kepada korporasi-korporasi trans/multinasional untuk menjalankan bisnisnya. Kini kekuasaan Korporasi Global telah menyaingi kekuasan ekonomi-ekonomi negara-negara.
Dari 100 pelaku ekonomi terbesar dunia, 52 diantaranya adalah Korporasi Global. Oleh karena itu tanggungjawab dan regulasi juga harus dilekatkan kepada korporasi-korporasi ini.
Politik pengingkaran ini kemudian dilakukan dengan mengkambing hitamkan negara-negara industri baru seperti Cina , India , Meksiko , Brazil sebagai penyebab utama pemanasan global. Demikian politik kambing hitam ini ditujukan kepada negara-negara seperti Indonesia yang belum lama ini dianugerahi gelar emitor ke-3 tertinggi emisi gas rumah kaca karena kebakaran lahan dan hutan. Politik kambing hitam ini juga bisa dilihat dengan mengalihkan tanggungjawab mereka untuk mengurangi emisi di negaranya dengan bantuan untuk penghutanan di negara berkembang atau melalui mekanisme perdagangan karbon.
Pada akhirnya alih-alih mengakui hutang ekologis mereka menggunakan intrumen hutang luar negri dan investasi asing untuk melakukan kontrol, penaklukan terhadap kedaulatan ekonomi negara-negara selatan. Mereka menafikan bahwa kucuran dana baik hutang luar negri maupun kredit ekspor mereka ikut andil mengkronstruksikan ekonomi yang eksploitatif dan menimbulkan kerusakan lingkungan hidup. Termasuk diantaranya sistim bioful estate, industri pembangkit listrik tenaga nuklir, rekayasa genetik.
Jerat hutang luar negeri ini lah yang akhirnya menjadikan penguasa di negara-negara berkembang (m)BEBEK saja kepada kepentingan negara-negara utara. Disamping tentunya mental untuk mengejar rente ekonomi yang menjanjikan dari proyek-proyek hutan dan proyek ‘perubahan’ iklim yang tidak memihak kepada kepentingan mayoritas rakyat yang hidupnya bertumpu pada hutan. Begitulah, rezim yang kini berkuasa di negeri adalah juga undangan VIP dan sekaligus tuan rumah pesta pora ini?
Sumber: http://www.berpolitik.com
Five Simple Rules To Be Happy
FIVE SIMPLE RULES TO BE HAPPY
Remember the five simple rules to be happy:
1. Free your heart from hated
2. Free your mind from worries
3. Live simply
4. Give more
5. Expect less
No one can go back and make a brand new start.
Anyone can start from now and make a brand new ending.
God didn't promise days without pain, laughter without sorrow, sun without rain, but He did promise strength for the day,comfort for the tears, and light for the way.
Disappointments are like road humps, they slow you down a bit but you enjoy the sm ooth road afterwards.
Don't stay on the humps too long. Move on!
When you fe el down because you didn't get what you want, just sit tight and be happy, because God is thinking of something better to give you.
When something happens to you, good or bad, consider what it means ....
There's a purpose to life's events, to teach you how to laugh more or not to cry too hard.
You can't make someone love you, all you can do is be someone who can be loved, the rest is up to the person to realise your worth.
The measure of love is when you love without measure.
In life there are very rare chances that you'll meet the person you love and loves you in return.
So once you have it don't ever let go, the chance might never come your way again.
It's better to lose your pride to the one you love, than to lose the one you love because of pride.
We spend too much time looking for the right person to love or finding fault with those we already love,
when instead we should be perfecting the love we give.
When you truly care for someone,
you don't look for faults,
you don't look for answers,
you don't look for mistakes.
Instead,
you fight the mistakes,
you accept the faults,
and you overlook the excuses.
Never abandon an old friend you will never find one who can take his place
Friendship is like wine, it gets better as it grows older.
Remember the five simple rules to be happy:
1. Free your heart from hated
2. Free your mind from worries
3. Live simply
4. Give more
5. Expect less
No one can go back and make a brand new start.
Anyone can start from now and make a brand new ending.
God didn't promise days without pain, laughter without sorrow, sun without rain, but He did promise strength for the day,comfort for the tears, and light for the way.
Disappointments are like road humps, they slow you down a bit but you enjoy the sm ooth road afterwards.
Don't stay on the humps too long. Move on!
When you fe el down because you didn't get what you want, just sit tight and be happy, because God is thinking of something better to give you.
When something happens to you, good or bad, consider what it means ....
There's a purpose to life's events, to teach you how to laugh more or not to cry too hard.
You can't make someone love you, all you can do is be someone who can be loved, the rest is up to the person to realise your worth.
The measure of love is when you love without measure.
In life there are very rare chances that you'll meet the person you love and loves you in return.
So once you have it don't ever let go, the chance might never come your way again.
It's better to lose your pride to the one you love, than to lose the one you love because of pride.
We spend too much time looking for the right person to love or finding fault with those we already love,
when instead we should be perfecting the love we give.
When you truly care for someone,
you don't look for faults,
you don't look for answers,
you don't look for mistakes.
Instead,
you fight the mistakes,
you accept the faults,
and you overlook the excuses.
Never abandon an old friend you will never find one who can take his place
Friendship is like wine, it gets better as it grows older.
Evolusi Manusia Berjalan Semakin Cepat
Evolusi Manusia Berjalan Semakin Cepat
Sebagian di antara kita mungkin berpikir bahwa evolusi manusia sudah berjalan melambat atau bahkan berhenti sampai manusia modern seperti sekarang ini. Kenyataannya tidak demikian bahkan evolusi manusia berjalan semakin cepat.
Hal tersebut dapat dilihat dari perbandingan sifat genetika manusia dari tahun ke tahun. Data-data yang dicatat dalam International HapMap Project merupakan katalog yang berisi persamaan dan perbedaan sifat genetika seluruh penduduk dunia dari berbagai latar belakang budaya. Peta variasi genetika ini dapat mengungkap perubahan gen sepanjang waktu.
John Hawks, salah seorang antropolog dari Universitas Winconsin-Madison dan koleganya menganalisis data-data tersebut untuk mempelajari perubahan genetika selama periode evolusi. Ia dan timnya menemukan bukti-bukti bahwa proses seleksi telahmempengaruhi 1.800 gen atau sekira 7 persen dari jumlah gen manusia.
Gen baru
Misalnya gen laktase, yang membuat tubuh manusia dapat mencerna susu.
Gen ini seharusnya tidak aktif saat usia remaja. Namun, manusia di Eropa utara memiliki variasi yang membuat tubuhnya dapat mencerna susu sepanjang hidup. Adaptasi ini trbentuk sejak berkembangnya pertanian domestik.
Perubahan genetika yang paling besa terlihat pada ketahanan terhadap penyakit. Saat manusia mulai tinggal dalam komunitas besar sejak 10.000 tahun lalu, penyakit epidemi seperti malaria, cacar, dan kolera muncul dan mengubah grafik kematian populasi. Hanya manusia yang dapat beradaptasi secara genetik akan bertahan.
Temuan terakhir yang mengejutkan adalah gen CCR5. Gen yang membuat manusia kebal terhadap serangan HIV/AIDS terbentuk sejak 4000 tahun lalu dan dimiliki 10 persen orang Eropa saat ini.
"Banyak sesuatu yang sedang mengalami seleksi agar patogen lebih sulit membunuh kita," ujar Hawks.
Hawks menyimpulkan bahwa perubahan budaya, seperti pola makan dan penggunaan obat-obatan, telah menekan 'pedal' evolusi lebih kuat.
Pertumbuhan penduduk yang semakin cepat merupakan faktor utama munculnya seleski-seleksi baru. Sebab, semakin besar jumlah populasi, semakin besar pula variasi genetiknya.
Sepuluh ribu tahun lalu, jumlah penduduk Bumi mungkin hanya beberapa juta. Jumlah populasi melonjak menjadi 200 juta di awal Masehi, 600 juta pada tahun 1700, dan hari ini sudah menembus angka 6,5 miliar.
Perubahan paling besar terjadi dalam periode 5.000 tahun terakhir.
Sumber: LiveScience.com
Sebagian di antara kita mungkin berpikir bahwa evolusi manusia sudah berjalan melambat atau bahkan berhenti sampai manusia modern seperti sekarang ini. Kenyataannya tidak demikian bahkan evolusi manusia berjalan semakin cepat.
Hal tersebut dapat dilihat dari perbandingan sifat genetika manusia dari tahun ke tahun. Data-data yang dicatat dalam International HapMap Project merupakan katalog yang berisi persamaan dan perbedaan sifat genetika seluruh penduduk dunia dari berbagai latar belakang budaya. Peta variasi genetika ini dapat mengungkap perubahan gen sepanjang waktu.
John Hawks, salah seorang antropolog dari Universitas Winconsin-Madison dan koleganya menganalisis data-data tersebut untuk mempelajari perubahan genetika selama periode evolusi. Ia dan timnya menemukan bukti-bukti bahwa proses seleksi telahmempengaruhi 1.800 gen atau sekira 7 persen dari jumlah gen manusia.
Gen baru
Misalnya gen laktase, yang membuat tubuh manusia dapat mencerna susu.
Gen ini seharusnya tidak aktif saat usia remaja. Namun, manusia di Eropa utara memiliki variasi yang membuat tubuhnya dapat mencerna susu sepanjang hidup. Adaptasi ini trbentuk sejak berkembangnya pertanian domestik.
Perubahan genetika yang paling besa terlihat pada ketahanan terhadap penyakit. Saat manusia mulai tinggal dalam komunitas besar sejak 10.000 tahun lalu, penyakit epidemi seperti malaria, cacar, dan kolera muncul dan mengubah grafik kematian populasi. Hanya manusia yang dapat beradaptasi secara genetik akan bertahan.
Temuan terakhir yang mengejutkan adalah gen CCR5. Gen yang membuat manusia kebal terhadap serangan HIV/AIDS terbentuk sejak 4000 tahun lalu dan dimiliki 10 persen orang Eropa saat ini.
"Banyak sesuatu yang sedang mengalami seleksi agar patogen lebih sulit membunuh kita," ujar Hawks.
Hawks menyimpulkan bahwa perubahan budaya, seperti pola makan dan penggunaan obat-obatan, telah menekan 'pedal' evolusi lebih kuat.
Pertumbuhan penduduk yang semakin cepat merupakan faktor utama munculnya seleski-seleksi baru. Sebab, semakin besar jumlah populasi, semakin besar pula variasi genetiknya.
Sepuluh ribu tahun lalu, jumlah penduduk Bumi mungkin hanya beberapa juta. Jumlah populasi melonjak menjadi 200 juta di awal Masehi, 600 juta pada tahun 1700, dan hari ini sudah menembus angka 6,5 miliar.
Perubahan paling besar terjadi dalam periode 5.000 tahun terakhir.
Sumber: LiveScience.com
Efek Rumah Kaca
Efek Rumah Kaca
Efek Rumah Kaca dapat divisualisasikan sebagai sebuah proses.
Pada kenyataannya, di lapisan atmosfer terdapat selimut gas. Rumah kaca adalah analogi atas bumi yang dikelilingi gelas kaca. Nah, panas matahari masuk ke bumi dengan menembus gelas kaca tersebut berupa radiasi gelombang pendek. Sebagian diserap oleh bumi dan sisanya dipantulkan kembali ke angkasa sebagai radiasi gelombang panjang.
Namun, panas yang seharusnya dapat dipantulkan kembali ke angkasa menyentuh permukaan gelas kaca dan terperangkap di dalam bumi. Layaknya proses dalam rumah kaca di pertanian dan perkebunan, gelas kaca memang berfungsi menahan panas untukmenghangatkan rumah kaca.
Efek Rumah Kaca terjadi alami karena memungkinkan kelangsungan hidup semua makhluk di bumi. Tanpa adanya Gas Rumah Kaca, seperti karbondioksida (CO2), metana (CH4), atau dinitro oksida (N2O), suhu permukaan bumi akan 33 derajat Celcius lebih dingin. Yang jadi masalah saat ini bagaimana mengatur keseimbangan GRK itu sendiri.
Sumber utama penghasil emisi karbondioksida secara global ada 2 macam.
Pertama, pembangkit listrik bertenaga batubara.
Pembangkit listrik ini membuang energi 2 kali lipat dari energi yang dihasilkan. Semisal, energi yang digunakan 100 unit, sementara energi yang dihasilkan 35 unit. Maka, energi yang terbuang adalah 65 unit! Setiap 1000 megawatt yang dihasilkan dari pembangkit listrik bertenaga batubara akan mengemisikan 5,6 juta ton karbondioksida per tahun!
Kedua, pembakaran kendaraan bermotor.
Kendaraan yang mengonsumsi bahan bakar sebanyak 7,8 liter per 100 km dan menempuh jarak 16 ribu km, maka setiap tahunnya akan mengemisikan 3 ton karbondioksida ke udara! Bayangkan jika jumlah kendaraan bermotor di Jakarta lebih
dari 4 juta kendaraan! Berapa ton karbondioksida yang masuk ke atmosfer per tahun?
Emisi Gas Rumah Kaca pembangkit listrik di Amerika Serikat saja masih jauh lebih besar bila dibandingkan dengan total jumlah emisi 146 negara (tigaperempat negara di dunia)! disusul Kanada, Jerman, Inggris, dan Jepang (Data 1998)
Lantas Apakah perbedaan antara Efek Rumah Kaca, Pemanasan Global, dan Perubahan Iklim?
Istilah-istilah di atas seringkali digunakan untuk menggambarkan hubungan sebab akibat.
Efek Rumah Kaca adalah penyebab, sementara Pemanasan Global dan Perubahan Iklim adalah akibat.
Efek Rumah Kaca menyebabkan terjadinya akumulasi panas (atau energi) di atmosfer bumi. Dengan adanya akumulasi yang berlebihan tersebut, iklim global melakukan penyesuaian. Penyesuaian yang dimaksud salah satunya peningkatan temperatur bumi, kemudian disebut Pemanasan Global dan berubahnya iklim regional—pola curah hujan, penguapan, pembentukan awam—atau Perubahan Iklim.
Dampak-dampak perubahan iklim :
- Musnahnya berbagai jenis keanekaragaman hayati
- Meningkatnya frekuensi dan intensitas hujan badai, angin topan, dan banjir
- Kekeringan yang berkepanjangan
- Kenaikan permukaan laut hingga menyebabkan banjir yang luas.
- Meningkatnya frekuensi kebakaran hutan
- Menyebarnya penyakit-penyakit tropis, seperti malaria, ke daerah -daerah baru karena bertambahnya populasi serangga (nyamuk)
- dan lain-lain
Kalau lingkungan sudah tidak bersahabat, tiada hal lain yang bisa dilakukan kecuali menunggu, ....menunggu kehancuran.....
Sepeda Motor-Mobil listrik discharge, refrigrator non CFC, dan terakhir PLTN (nuklir) hadir di depan menjawab tantangan Global Warming, apalagi berikutnya?
Kampanye Global Warming :-)
Efek Rumah Kaca dapat divisualisasikan sebagai sebuah proses.
Pada kenyataannya, di lapisan atmosfer terdapat selimut gas. Rumah kaca adalah analogi atas bumi yang dikelilingi gelas kaca. Nah, panas matahari masuk ke bumi dengan menembus gelas kaca tersebut berupa radiasi gelombang pendek. Sebagian diserap oleh bumi dan sisanya dipantulkan kembali ke angkasa sebagai radiasi gelombang panjang.
Namun, panas yang seharusnya dapat dipantulkan kembali ke angkasa menyentuh permukaan gelas kaca dan terperangkap di dalam bumi. Layaknya proses dalam rumah kaca di pertanian dan perkebunan, gelas kaca memang berfungsi menahan panas untukmenghangatkan rumah kaca.
Efek Rumah Kaca terjadi alami karena memungkinkan kelangsungan hidup semua makhluk di bumi. Tanpa adanya Gas Rumah Kaca, seperti karbondioksida (CO2), metana (CH4), atau dinitro oksida (N2O), suhu permukaan bumi akan 33 derajat Celcius lebih dingin. Yang jadi masalah saat ini bagaimana mengatur keseimbangan GRK itu sendiri.
Sumber utama penghasil emisi karbondioksida secara global ada 2 macam.
Pertama, pembangkit listrik bertenaga batubara.
Pembangkit listrik ini membuang energi 2 kali lipat dari energi yang dihasilkan. Semisal, energi yang digunakan 100 unit, sementara energi yang dihasilkan 35 unit. Maka, energi yang terbuang adalah 65 unit! Setiap 1000 megawatt yang dihasilkan dari pembangkit listrik bertenaga batubara akan mengemisikan 5,6 juta ton karbondioksida per tahun!
Kedua, pembakaran kendaraan bermotor.
Kendaraan yang mengonsumsi bahan bakar sebanyak 7,8 liter per 100 km dan menempuh jarak 16 ribu km, maka setiap tahunnya akan mengemisikan 3 ton karbondioksida ke udara! Bayangkan jika jumlah kendaraan bermotor di Jakarta lebih
dari 4 juta kendaraan! Berapa ton karbondioksida yang masuk ke atmosfer per tahun?
Emisi Gas Rumah Kaca pembangkit listrik di Amerika Serikat saja masih jauh lebih besar bila dibandingkan dengan total jumlah emisi 146 negara (tigaperempat negara di dunia)! disusul Kanada, Jerman, Inggris, dan Jepang (Data 1998)
Lantas Apakah perbedaan antara Efek Rumah Kaca, Pemanasan Global, dan Perubahan Iklim?
Istilah-istilah di atas seringkali digunakan untuk menggambarkan hubungan sebab akibat.
Efek Rumah Kaca adalah penyebab, sementara Pemanasan Global dan Perubahan Iklim adalah akibat.
Efek Rumah Kaca menyebabkan terjadinya akumulasi panas (atau energi) di atmosfer bumi. Dengan adanya akumulasi yang berlebihan tersebut, iklim global melakukan penyesuaian. Penyesuaian yang dimaksud salah satunya peningkatan temperatur bumi, kemudian disebut Pemanasan Global dan berubahnya iklim regional—pola curah hujan, penguapan, pembentukan awam—atau Perubahan Iklim.
Dampak-dampak perubahan iklim :
- Musnahnya berbagai jenis keanekaragaman hayati
- Meningkatnya frekuensi dan intensitas hujan badai, angin topan, dan banjir
- Kekeringan yang berkepanjangan
- Kenaikan permukaan laut hingga menyebabkan banjir yang luas.
- Meningkatnya frekuensi kebakaran hutan
- Menyebarnya penyakit-penyakit tropis, seperti malaria, ke daerah -daerah baru karena bertambahnya populasi serangga (nyamuk)
- dan lain-lain
Kalau lingkungan sudah tidak bersahabat, tiada hal lain yang bisa dilakukan kecuali menunggu, ....menunggu kehancuran.....
Sepeda Motor-Mobil listrik discharge, refrigrator non CFC, dan terakhir PLTN (nuklir) hadir di depan menjawab tantangan Global Warming, apalagi berikutnya?
Kampanye Global Warming :-)
Langganan:
Postingan (Atom)