Cari Blog Ini

Pengikut

Laman

Kamis, 27 Desember 2007

Evolusi Manusia Berjalan Semakin Cepat

Evolusi Manusia Berjalan Semakin Cepat

Sebagian di antara kita mungkin berpikir bahwa evolusi manusia sudah berjalan melambat atau bahkan berhenti sampai manusia modern seperti sekarang ini. Kenyataannya tidak demikian bahkan evolusi manusia berjalan semakin cepat.

Hal tersebut dapat dilihat dari perbandingan sifat genetika manusia dari tahun ke tahun. Data-data yang dicatat dalam International HapMap Project merupakan katalog yang berisi persamaan dan perbedaan sifat genetika seluruh penduduk dunia dari berbagai latar belakang budaya. Peta variasi genetika ini dapat mengungkap perubahan gen sepanjang waktu.

John Hawks, salah seorang antropolog dari Universitas Winconsin-Madison dan koleganya menganalisis data-data tersebut untuk mempelajari perubahan genetika selama periode evolusi. Ia dan timnya menemukan bukti-bukti bahwa proses seleksi telahmempengaruhi 1.800 gen atau sekira 7 persen dari jumlah gen manusia.

Gen baru

Misalnya gen laktase, yang membuat tubuh manusia dapat mencerna susu.
Gen ini seharusnya tidak aktif saat usia remaja. Namun, manusia di Eropa utara memiliki variasi yang membuat tubuhnya dapat mencerna susu sepanjang hidup. Adaptasi ini trbentuk sejak berkembangnya pertanian domestik.

Perubahan genetika yang paling besa terlihat pada ketahanan terhadap penyakit. Saat manusia mulai tinggal dalam komunitas besar sejak 10.000 tahun lalu, penyakit epidemi seperti malaria, cacar, dan kolera muncul dan mengubah grafik kematian populasi. Hanya manusia yang dapat beradaptasi secara genetik akan bertahan.

Temuan terakhir yang mengejutkan adalah gen CCR5. Gen yang membuat manusia kebal terhadap serangan HIV/AIDS terbentuk sejak 4000 tahun lalu dan dimiliki 10 persen orang Eropa saat ini.

"Banyak sesuatu yang sedang mengalami seleksi agar patogen lebih sulit membunuh kita," ujar Hawks.

Hawks menyimpulkan bahwa perubahan budaya, seperti pola makan dan penggunaan obat-obatan, telah menekan 'pedal' evolusi lebih kuat.
Pertumbuhan penduduk yang semakin cepat merupakan faktor utama munculnya seleski-seleksi baru. Sebab, semakin besar jumlah populasi, semakin besar pula variasi genetiknya.

Sepuluh ribu tahun lalu, jumlah penduduk Bumi mungkin hanya beberapa juta. Jumlah populasi melonjak menjadi 200 juta di awal Masehi, 600 juta pada tahun 1700, dan hari ini sudah menembus angka 6,5 miliar.
Perubahan paling besar terjadi dalam periode 5.000 tahun terakhir.

Sumber: LiveScience.com

Tidak ada komentar: