KOMPAS.com — Seorang ibu di Perancis mengetahui secara kebetulan anaknya telah meninggal dan dimakamkan bulan lalu saat tersandung pada kuburannya ketika menghadiri pemakaman saudara laki-lakinya.
Telegraph, Jumat (20/8/2010), melaporkan, Josiane Vermeersch menghadiri pemakaman kakaknya yang berusia 54 tahun di sebuah pemakaman di Hellemmes, Perancis utara, minggu ini bersama mantan suaminya, Elie Langlet, dan para kerabat lainnya. Setelah saudaranya dikuburkan di makam keluarga, anggota keluarga itu lalu berjalan pulang melalui jalan setepak di kuburan.
Ketika itulah seorang keponakannya yang berusia 19 tahun melihat batu nisan pada jarak 50 meter jauhnya dan menjerit. Dia membaca nama Olivier Langlet, 1968-2010. Itu adalah nama dan tahun lahir putra Vermeersch.
Putranya itu tinggal sendirian di dekat daerah itu dan sang ibu telah meninggalkan pesan di ponselnya untuk menghadiri pemakaman pamannya, tetapi tentu saja dia tidak bisa hadir. Sang ibu berniat menjenguknya setelah pemakaman kakaknya itu.
Yang sangat menyedihkan adalah saat pengurus pemakaman lokal dan pemerintah kota membenarkan anaknya telah meninggal pada 5 Juli dan bahwa surat telah dikirim ke saudara terdekat yang menginformasikan tentang kematiannya. Namun, tampaknya surat itu dikirim ke alamat yang salah. Setelah tidak menerima tanggapan dari keluarga, pemerintah kota memerintahkan penguburan pada tanggal 18 Juli.
"Anak saya dimakamkan seperti anjing," kata ibu itu kepada radio Eropa 1.
Keluarga itu bermaksud untuk menyampikan gugatan hukum terhadap pihak berwenang setempat.
Sabtu, 21 Agustus 2010
Putraku Dikuburkan seperti Anjing
Sabtu, 21 Agustus 2010 | 07:10 WIB
Telegraph
Kuburan
Langganan:
Postingan (Atom)